PANTAU LAMPUNG– Camat Wayjepara, Junaidi Rahmad, secara resmi menutup turnamen sepak bola “Wayjepara Cup” 2024 pada Jumat, 16 Agustus 2024. Acara penutupan yang berlangsung sore itu juga diwarnai dengan penyerahan hadiah berupa uang pembinaan dan bola kepada para pemenang.
Turnamen yang digelar sejak 1 hingga 16 Agustus ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Sebanyak 16 klub dari 16 desa berpartisipasi dalam kompetisi yang menampilkan format menarik, di mana setiap klub diperbolehkan mengontrak tiga pemain dari luar desa mereka.
Partisipasi pemain luar desa menambah daya tarik turnamen, yang berhasil menarik ribuan penonton ke Lapangan Merdeka, lokasi kebanggaan masyarakat setempat.
Pada babak final, tim Desa Labuhanratu Baru mengalahkan tim Desa Labuhanratu Dua dengan skor 1-0. Gol bunuh diri pada menit awal babak pertama menjadi penentu kemenangan Labuhanratu Baru, yang bertahan hingga akhir pertandingan meskipun kedua tim saling menyerang pada babak kedua.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah berhasil mengemas acara ini menjadi tontonan yang menarik,” ujar Junaidi Rahmad, yang didampingi oleh Forkopimcam setempat.
Camat Junaidi berharap turnamen sepak bola ini tidak hanya sebagai seremoni, tetapi juga dapat melahirkan bibit-bibit berbakat di cabang sepak bola dari usia U-16 hingga U-19. “Saya berharap acara ini bisa lebih dari sekadar perayaan. Penting bagi kita untuk menemukan dan mengembangkan bakat-bakat sepak bola di Wayjepara,” tambahnya.
Koordinator panitia Wayjepara Cup 2024, Supono, menyampaikan bahwa tahun ini panitia menyediakan hadiah tambahan berupa uang pembinaan dan bola untuk juara pertama, kedua, dan ketiga. “Kami bersyukur tahun ini ada hadiah uang pembinaan dan bola, memberikan lebih banyak apresiasi untuk para pemenang,” ujarnya.
Untuk tahun depan, Supono mengungkapkan bahwa panitia berencana untuk mengubah format turnamen menjadi “Wayjepara Open,” di mana setiap desa akan diberi kesempatan untuk mengontrak lebih dari tiga pemain luar desa. “Insya Allah, kami akan menggelar Wayjepara Open tahun depan, dengan ketentuan yang lebih fleksibel untuk pemain luar desa,” pungkas Supono, yang diamini oleh panitia lainnya.***