PANTAU LAMPUNG—Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa peluang Ela Siti Nuryamah untuk menang dalam Pilkada Lampung Timur sangat kecil, terutama jika harus bersaing melawan kotak kosong dan Zaiful Bokhari.
Menurut Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, hasil survei mengindikasikan bahwa Ela akan kalah telak jika melawan kotak kosong dalam pilkada yang akan datang. “Calon tunggal harus meraih 50 persen + 1 suara untuk menang, dan saat ini banyak gerakan memilih kotak kosong di Pilkada Lampung Timur,” ujar Togu.
Dalam simulasi head-to-head, kotak kosong mendapat dukungan 70,3 persen responden, sementara Ela Siti Nuryamah hanya memperoleh 20,6 persen. Adapun 9,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
Selain itu, Ela juga kalah dalam simulasi head-to-head dengan Zaiful Bokhari dalam hal popularitas. Zaiful dikenal oleh 89,9 persen responden, Dawam Rahardjo 78,8 persen, Azwar Hadi 75,3 persen, dan Ela Siti Nuryamah hanya dikenal oleh 52,3 persen responden.
Togu Lubis menjelaskan bahwa Zaiful Bokhari unggul dibandingkan Ella, yang meski mendapatkan rekomendasi partai besar, menghadapi persaingan ketat dengan kandidat lainnya.
Survei dilakukan pada 1-8 Agustus 2024, dengan melibatkan 1.564 responden dari 24 kecamatan dan 240 desa di Lampung Timur. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan margin of error 2,48 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei menunjukkan bahwa dalam simulasi pilihan top of mind, Zaiful Bokhari menempati posisi teratas dengan 31,9 persen. Ella Siti Nuryamah berada di posisi kedua dengan 19,3 persen, diikuti oleh Dawam Rahardjo 12,8 persen, dan Azwar Hadi 7,3 persen.
Dalam simulasi dua calon, Zaiful Bokhari mendapatkan 59,4 persen dukungan, sementara Ella Siti Nuryamah hanya 23,2 persen. Ada juga 17,4 persen responden yang belum memutuskan. Simulasi antara Dawam Rahardjo dan Ella Siti Nuryamah menunjukkan 29,9 persen memilih Dawam, 22,2 persen memilih Ella, dan 47,9 persen masih belum menentukan pilihan.*