BANDAR LAMPUNG, PL — Jumlah kasus DBD di Kota Bandarlampung menurun.
Pada Januari mencapai 217 kasus, Februari 177, Maret 158, April 126, Mei 126 dan hingga 17 Juni kini ada 64 kasus.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri, Jumat (17/06/2022).
Menurut Desti, hampir 20 kecamatan di Bandar Lampung ditemukan kasus DBD. Namun, lanjut dia, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Rajabasa dan Kemiling.
“Dari Februari, Maret, April dan Mei kasus DBD menurut. Sehingga diharapkan Juni ini juga menurun,” ucap Desti saat wawancara.
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini telah dilakukan upaya pencegahan, kata Desti telah dilakukan pengasapan di wilayah pandemi DBD.
“Pengasapan dilakukan secara massal pada daerah pandemi. Pada puncaknya Januari dilakukan pengasapan hingga dua kali,” jelasnya.
Pihaknya juga tidak berhenti mengajarkan kepada masyarakat untuk 3M plus yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.