BANDAR LAMPUNG, PL– Tenaga honorer Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung butuh atensi Pemkot setempat terkait kesejahteraan.
Hal itu disuarakan puluhan tenaga honorer, baik penyapu jalan maupun supir truk angkut sampah.
Disuarakan mereka di Taman Dipangga, Talang, dekat Mapolda Lampung, Telukbetung Selatan, Jumat (20/05/2022).
“Yang kita tuntut adalah gaji tahun 2021 untuk 2 bulan, Februari dan September,” kata Hanafi yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Tengah, Tanjungkarang Pusat.
Hanafi sudah bekerja sebagai tenaga honorer DLH Bandar Lampung sejak 2014. Ia memberikan tenggat waktu hingga 27 Mei 2022 bagi pemkot merealisasi tuntutan mereka.
Ancaman mereka, mogok kerja bila gaji yang tertunggak tak segera dicairkan.
“Kalau tuntutan tidak direalisasikan sampai tanggal 27 Mei, kami sepakat mogok kerja,” tegas dia.
Hanafi sangat berharap pemkot dapat memerhatikan kesejahteraan honorer Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung sebagai ujung tombak petugas kebersihan.
“Tolonglah buat Pemkot, perhatikan juga petugas kebersihan ini ka ujung tombak. Tidak bersih, kita tidak sehat. Tolong diperhatikan,” tutup dia.
Suryanto, yang bekerja sebagai petugas kebersihan sejak tahun 2015 sebagai penyapu jalan tak mau ketinggalan sampakkan aspirasi.
“Tolong kami diperhatikan, karena ada yang harus bayar kontrakan, angsuran, punya utang di warung yang harus dibayar,” ujar dia.
Iwan, supir truk pengangkut sampah mengeluhkan kesejahteraan sesamanya. Sudah puluhan tahun mereka jadi supir, tapi untuk merawat armada sampah mustahil merogoh kocek sendiri.
“Di tahun 2021, banyak kecelakaan, sudah sering, keluar duit sendiri para supir ini. Enggak ada bantuan dari dinas. Kalau mau kerja didandan sendiri, kalau gak mau serahin kunci,” ujar dia.
Para tenaga honorer Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung ini juga mengeluhkan tidak adanya tanggapan dari pemkot terkait kesejahteraan mereka.
“Kalau kami menyampaikan ke dinas gak ada tanggapan. Jawaban mereka hanya sabar terus. Anak istri mau makan apa kalau sabar,” tutup dia.
Tri Oktavian