SUMENEP, PL— Puluhan orang menjadi korban kegalakan letusan Semeru. Sekira 22 orang tewas, 22 orang lagi dinyatakan hilang dan 56 lain mengalami luka-luka.
Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan) yang memegang teguh ideologi Pancasila menggelar aksi solidaritas untuk korban letusan gunung semeru di Kabupaten Sumenep, Kamis (09/12).
Aksi solidaritas ini dilakukan di tengah kegiatan deklarasi mendukung Ketua DPR Puan Maharani untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Aksi solidaritas para relawan Puan terhadap para korban letusan gunung semeru dibuka dengan Do’a bersama di Aula Hotel Musdalifah, Jl Trunojoyo, Sumenep. Do’a dipimpin langsung oleh Ketua Umum Gema Puan Ridwan, yang diikuti 150 orang yang hadir.
“Untuk para korban meninggal dalam tragedi letusan gunung semeru di kabupaten Lumajang, semoga diterima di sisi Allah SWT. Dan untuk para korban yang selamat, semoga dikuatkan dan diberikan kelimpahan rahmat berupa kesabaran yang besar agar bisa melalui seluruh cobaan ini,” Tutur Ridwan penuh khidmat.
Menurut Ridwan, Gema Puan yang menjunjung tinggi solidaritas dan kegotong royongan, harus selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Dengan donasi dan solidaritas bersama untuk korban semeru ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban rakyat yang sedang tertimpa musibah.
“Semoga donasi ini bisa sedikit membantu, meringankan beban mereka yang saat ini tinggal dipengungsian. Kami berharap tim SAR dan para relawan yang terlibat dimudahkan dalam melakukan pencarian para korban yang saat ini diduga masih tertimbun material letusan,” harapnya.
Usai menggelar doa bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan deklarasi Puan Maharani For Presiden 2024 sekaligus pelantikan DPD Gema Puan Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya, Mantan Aktivis 98 ini menyebutkan jika gerakan rakyat pendukung Puan Maharani menjadi semakin kuat. Tak hanya di Malang dan Semarang, antusiasme rakyat juga tercatat di Sumenep.
“Saya melihat ada antusiasme yang sangat tinggi di sini untuk mengangkat figur Mba Puan Maharani sebagai calon presiden pada 2024 nanti. Pertimbanganya beliaulah salah satu cucu tokoh pendiri bangsa ini, yaitu Ir Soekarno. Beliau didukung oleh ulama-ulama NU saat mendirikan bangsa Indonesia,” ucapnya.
Ridwan juga menyoroti adanya fenomena terkikisnya nilai-nilai Pancasila di dalam generasi muda saat ini. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagaimana dasar negara yang sudah didengungkan para pendiri bangsa dan para ulama sudah dalam keadaan tragis hanya karena persoalan politik yang terjadi belakangan ini.
“Sebagai generasi muda, gema puan berperan untuk menguatkan ideologi bangsa yaitu Pancasila. Kami akan menjadi garda depan untuk melawan kolompok-kelompok yang akan memecah belah bangsa ini. Saya pastikan itu,” tegas Ridwan.
(*)