BANDAR LAMPUNG, PL– Siang ini, sekira pukul 10.00, Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung.
FPPKL yang mewadahi para seniman, pencinta seni, budayawan, maupun akademi Lampung datang ke Disdikbud bertujuan menyoal dana sewa Taman Budaya Lampung (TBL) dinilai tak masuk akal.
Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung (FPPKL) dibentuk karena situasi DARURAT, saat lembaga-lembaga seni di Lampung tak lagi memadai, tak mampu mengakomodir, tak mampu atau mungkin tak mau memperjuangkan nasib pelaku seni secara luas.
“Pedulinya ya sebatas, meminjam istilah teman jauh saya: LINGKAR DALAM saja. Jadi ujung-ujungnya sekitoan bae,” kata Alexander Gebe, koordinator aksi, Selasa (30/12)
Menurut aktor KoBer Lampung itu, masalah ini sudah berlangsung belasan atau bahkan puluhan tahun.
Oleh sebab itu, katanya, hadirlah FPPKL sebagai wadah perjuangan bagi pelaku & pemerhati seni di Lampung yang bersepakat untuk sama-sama membenahi carut-marut kebijakan dan pengelolaan anggaran seni-budaya di Lampung.
Sementara Ari Pahala Hutabarat, sutradara KoBer dan penyair Lampung mengatakan, carut-marut pengelolaan taman budaya hanyalah salah satu contoh saja. Salah dua atau tiga atau salah lebih banyak lagi mungkin pada sesi yang lainnya.
Karena situasi Darurat Kebudayaan Lampung yang terjadi saat ini, maka FPPKL mengajak teman-teman pegiat seni dimanapun berada untuk turun ke jalan menyelamatkan kebudayaan & kesenian di Lampung.
Lokasi aksi aealah halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Ada pun titik kumpul besok adalah halaman parkir Museum Lampung pukul 09.30 WIB.
PL 03