BANDAR LAMPUNG, PL– Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan Mw=5,3 mengguncang wilayah Selat Sunda, Jumat (8/9). Hingga saat ini, terdapat kerusakan ringan di Kota Agung berupa dinding bangunan yang retak akibat gempabumi tersebut.
Berdasarkan data dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,43° LS; 104,57° BT. Berlokasi di laut pada jarak 106 km arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada kedalaman 63 km.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” Data dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.
Hingga hari Jumat, 06 Agustus 2021 pukul 18:31 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempabumi susulan.
“Guncangan gempabumi ini dirasakan juga di Liwa, Pesisir Barat IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Bojong Genteng, Palabuhan Ratu, Cibadak, Kota Agung, Bandar Lampung, Krui III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Cisarua, Bayah, Natar, Panjang II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini terdapat kerusakan ringan di Kota Agung berupa dinding bangunan yang retak akibat gempabumi tersebut,”berdasar data dari Pusat gempabumi dan tsunami BMKG.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, supaya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
(PL 03)