Lampung Selatan, PL. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, meninjau hasil pengerjaan bedah rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah Pusat di Desa Purwodadi, Kecamatan Natar, kemarim (16/7/2020).
Dalam kunjungan itu, ia didampingi Ketua Tim Penggerak PKK setempat, Hj. Winarni, dan Camat Natar, Eko Irawan.
Nanang Ermanto mengaku sangat mengapresiasi program bantuan sosial dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman untuk merenovasi rumah tidak layak huni.
“Sehingga masyarakat dengan penghasilan rendah dapat menempati rumah yang lebih layak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Lamsel Nanang mengatakan bahwa bedah rumah tersebut adalah hasil usulan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2019.
“Semua ini adalah hasil upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya saat meninjau hasil pembangunan bedah rumah di Desa Purwodadi, Kecamatan Natar.
Nanang juga menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan usulan kebutuhan untuk bedah rumah di Kabupaten Lampung Selatan, mengingat masih banyak rumah yang harus diperbaiki.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang belum mendapat bantuan program itu agar bersabar. Sebab sistem pengerjaannya bertahap.
“Bedah rumah ini menggunakan dana APBN melalui Dinas Perumahan dan Permukiman. Kami juga sudah mengajukan penambahan ke Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Camat Natar, Eko Irawan, mengatakan, sebanyak 30 rumah tidak layak huni yang mendapat bantuan program bedah rumah.
“Sampai kini sudah 15 rumah sudah selesai dibangun, dan sisanya dalam proses pengerjaan,” terang Eko Irawan.
Salah seorang penerima bantuan bedah rumah, Jamilah, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Dia menyatakan terima kasih atas perhatian dan kepedulian pemerintah.
“Terima kasih Pak Nanang. Ini anugerah bagi kami yang tidak mampu,” ujar dia. Matanya beruarai air mata. (sas/pl)