PANTAU LAMPUNG– Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menunjukkan pencapaian membanggakan. Hingga 31 Oktober 2025, capaian PBB tercatat sebesar 83,53 persen, atau sekitar Rp878.770.633 dari total target. Sisa target yang harus dipenuhi mencapai Rp144.736.472.
Camat Banyumas, Zainal Abidin, menjelaskan capaian ini diperoleh berkat kerja sama yang solid antara pemerintah kecamatan, pekon, dan warga masyarakat. Menurutnya, hasil monitoring dan evaluasi (monev) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menunjukkan bahwa Banyumas menjadi kecamatan dengan capaian PBB tertinggi di Kabupaten Pringsewu.
“Angka ini kami catat per 31 Oktober 2025. Namun, kemungkinan hingga 3 November 2025 sudah terjadi pergerakan tambahan karena masih ada warga yang membayar PBB,” kata Zainal di kantornya, Senin (3/11/2025).
Camat Zainal juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan para kepala pekon yang saling mengingatkan untuk membayar PBB tepat waktu. “Kerja sama ini sangat penting. Tanpa peran aktif warga dan kepala pekon, capaian ini tentu tidak bisa maksimal. Saat ini, kita sudah mendekati 90 persen,” ujarnya.
Data rinci menunjukkan sejumlah pekon yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PBB Banyumas. Pekon Sukamulya tercatat menyetor Rp122.023.054, Pekon Banjarejo Rp166.063.058, dan Pekon Banyuwangi Rp114.866.979. Di sisi lain, Pekon Sinarmulya mencatat PBB terkecil, sekitar Rp20.000.000, meski secara persentase sudah mencapai sekitar 90 persen dari target.
Pekan Mulyorejo menjadi sorotan karena PBB di pekon tersebut sudah mencapai 100 persen. Menurut Carek atau juru tulis pekon setempat, hanya tersisa 12 SPPT yang tidak memiliki objek pajak atau tercatat ganda. “12 SPPT ini berdasarkan keterangan Bapenda akan segera diputihkan. Dengan demikian, pencapaian PBB di pekon Mulyorejo bisa dikatakan sempurna,” jelas Zainal.
Capaian tinggi PBB di Kecamatan Banyumas ini menjadi indikator positif bagi pendapatan daerah yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Dengan kontribusi aktif warga dan pekon, pemerintah kecamatan optimistis target PBB bisa segera mencapai 100 persen sebelum akhir tahun 2025.***











