PANTAU LAMPUNG– Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran, Anggun Saputra, menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
Acara ini diselenggarakan oleh The Hurun Beach Resort dan Marriott Resort and Spa Lampung, dengan mengusung tema “Menjaga Keindahan, Melestarikan Warisan”. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan budidaya mutiara berbasis lingkungan sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata dan ekonomi kelautan di Lampung.
Selain itu, hadir pula CEO The Hurun Selphie Bong, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Junanto Herdiawan, serta sejumlah tamu undangan lainnya yang turut mendukung perkembangan industri mutiara di daerah tersebut.
Lampung Berpotensi Jadi Pusat Budidaya Mutiara
Dalam sambutannya, Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa budidaya mutiara di The Hurun merupakan langkah maju dalam memanfaatkan potensi laut Lampung secara berkelanjutan.
“Mutiara dari Lampung memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan menjaga kelestarian ekosistem laut, kita bisa mengembangkan sektor ekonomi tanpa merusak lingkungan. Ini adalah contoh nyata bagaimana konservasi dan ekonomi bisa berjalan beriringan,” ujar Mirza.
Ia juga mendorong lebih banyak investasi dan inovasi di sektor maritim, sehingga Lampung dapat menjadi pusat pengembangan industri kelautan yang ramah lingkungan.
Pariwisata Berbasis Edukasi dan Konservasi
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pesawaran, Anggun Saputra, menyatakan bahwa keberadaan penangkaran mutiara ini juga bisa menjadi daya tarik wisata edukasi kelautan.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini dan berencana mengembangkan program edukasi, seperti kunjungan pelajar dan wisatawan ke lokasi penangkaran. Dengan begitu, masyarakat bisa memahami pentingnya menjaga ekosistem laut sambil mengenal lebih dalam tentang proses budidaya mutiara,” kata Anggun.
Ia juga menambahkan bahwa kualitas air laut menjadi faktor kunci dalam produksi mutiara berkualitas tinggi, sehingga upaya pelestarian lingkungan akan terus diperkuat oleh pemerintah daerah.
Panen Mutiara, Bukti Kesuksesan Budidaya Berkelanjutan
Budidaya mutiara di The Hurun membutuhkan waktu empat tahun hingga panen, sementara cangkangnya masih dapat menghasilkan mutiara baru dalam kurun waktu dua tahun dengan kondisi air yang tetap terjaga.
Acara panen ini menjadi bukti keberhasilan pelestarian lingkungan laut sekaligus meningkatkan daya saing mutiara Lampung di kancah nasional maupun internasional.
Ke depan, pemerintah dan para pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus mendukung program ini sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan di Lampung.***