PANTAU LAMPUNG– Ketua Umum Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran, Farifki Zulkarnayen Arif, atau yang dikenal dengan Gelar Suntan Junjungan Makhga, mengungkapkan rasa terkejutnya terhadap pernyataan Calon Bupati (Cabup) Pesawaran nomor urut 1, Aries Sandi Darma Putra, dalam debat kedua Pilkada yang digelar oleh KPU Pesawaran pada Selasa, 12 November 2024.
Dalam debat tersebut, Cabup Aries Sandi menyebutkan bahwa ia akan memberikan penyuluhan mengenai manfaat narkoba sebagai bagian dari langkah pemberantasan narkoba jika terpilih menjadi Bupati Pesawaran. Pernyataan tersebut langsung menuai reaksi keras dari Farifki, yang menilai pernyataan itu sangat tidak tepat.
“Bagaimana bisa dia (Aries, red) mengatakan bahwa narkoba memiliki manfaat dan berencana untuk memberikan penyuluhan tentang hal tersebut? Itu sangat keliru dan jelas menyimpang dari fakta yang ada. Tidak ada manfaat apapun dari narkoba,” tegas Farifki.
Farifki menambahkan bahwa pernyataan Cabup Aries justru akan memicu polemik di masyarakat, terlebih saat ini pemerintah tengah gencar melakukan upaya pemberantasan narkoba. “Sebagai calon Bupati, pernyataannya sangat tidak mendukung upaya pemerintah dalam memberantas narkoba. Kita semua tahu bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba dan tidak ada manfaat yang bisa diambil dari penggunaannya,” ujarnya.
Menurut Farifki, pernyataan tersebut tidak hanya mengecewakan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat tentang komitmen calon pemimpin terhadap program-program pemerintah. “Masyarakat sudah sangat sadar akan bahaya narkoba, terutama bagi generasi muda kita. Pernyataan seperti ini tidak menunjukkan sikap yang proaktif untuk melindungi mereka,” katanya.
Farifki menegaskan bahwa pernyataan Cabup Aries Sandi dalam debat tersebut bertentangan dengan program pemerintah yang berfokus pada pemberantasan narkoba. “Masyarakat Kabupaten Pesawaran harus cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar mendukung program pemberantasan narkoba demi masa depan daerah ini,” tambahnya.
Sebagai salah satu tokoh adat Pesawaran, Farifki menghimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan dengan matang calon pemimpin yang memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan narkoba. “Pemilih harus bijak dalam memilih calon Bupati pada Pilkada 27 November nanti. Jangan sampai memilih pemimpin yang tidak mendukung program pemberantasan narkoba,” tegasnya.
Farifki juga menegaskan, “Jika pemimpin seperti ini yang dipilih, apa jadinya Pesawaran ke depannya? Program pemerintah saja tidak didukung, bagaimana bisa membangun daerah ini?” ujar Farifki menutup pernyataannya.***