PANTAU LAMPUNG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memulai simulasi kotak kosong dalam rangkaian Pilkada Serentak 2024, yang akan diikuti oleh sejumlah daerah dengan hanya satu pasangan calon kepala daerah.
Simulasi ini dilaksanakan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, untuk memberikan gambaran jelas mengenai proses pemungutan suara dalam kasus calon tunggal yang berhadapan dengan kotak kosong di surat suara.
Ketua KPU RI, Mochammad Afiffudin, membuka acara tersebut dan menjelaskan bahwa pelaksanaan Pilkada dengan calon tunggal melawan kotak kosong adalah bentuk inovasi dalam penyelenggaraan pilkada di Indonesia.
“Ini adalah varian baru dalam penyelenggaraan pilkada yang perlu dikelola dengan baik agar pelaksanaannya berjalan lancar,” ungkap Afifuddin di Maros, Minggu, 15 September 2024.
Afifuddin mengungkapkan bahwa setelah pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah ditutup, KPU daerah awalnya menerima 43 calon tunggal. Namun, setelah perpanjangan pendaftaran, jumlahnya menurun menjadi 41 dan diperkirakan akan berkurang lagi menjadi sekitar 37-38 titik.
Pada simulasi di Maros, hanya terdapat calon tunggal untuk pilkada tingkat kabupaten. Dalam simulasi tersebut, pasangan calon bupati-wakil bupati Maros yang terdaftar adalah Nasi Padang-Es Jeruk dengan nomor urut 75. Kotak kosong, yang terdaftar dengan nomor urut 76, akan menjadi lawan dari calon tersebut.
Gambaran tersebut juga dituangkan dalam surat suara simulasi Pilkada Kabupaten Maros 2024 yang diberikan kepada para pemilih untuk memastikan pemahaman mereka mengenai proses pemungutan suara.