PANTAU LAMPUNG– Meskipun sebelumnya mengaku enggan untuk terpilih kembali, Cak Imin, atau Abdul Muhaimin Iskandar, telah dipastikan akan kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2024-2029.
Pemilihan ini berlangsung secara aklamasi pada Muktamar PKB ke-6 yang diadakan di Bali pada Sabtu (24/8). Dalam sidang pleno keempat Muktamar, seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB dari 38 provinsi di Indonesia sepakat untuk memberikan mandat kepada Cak Imin.
“Setelah mendengar pernyataan kesediaan dari Doktor Abdul Muhaimin Iskandar, saya meminta persetujuan forum untuk memberikan mandat kepada beliau sebagai Ketua Umum DPP PKB masa bakti 2024-2029,” kata Ketua Pimpinan Pleno Jazilul Fawaid.
Dengan suara bulat, peserta muktamar menjawab, “Setuju!”
Dukungan dari seluruh DPW PKB didasarkan pada laporan pertanggungjawaban kepemimpinan Cak Imin yang dinilai memuaskan. Dalam laporannya, Cak Imin menyebutkan berbagai pencapaian, termasuk keberhasilan PKB lolos ke parlemen dengan perolehan suara yang meningkat serta peranannya sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Cak Imin kini memulai periode kepemimpinan ke-24-nya sebagai Ketua Umum PKB, sebuah posisi yang telah dipegangnya sejak tahun 2005. Dalam Pilpres 2024, ia berpasangan dengan Anies Baswedan, yang berhasil meraih posisi kedua meskipun kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.
Selain pemilihan ketua umum, Muktamar PKB ke-6 juga menetapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB masa bakti 2024-2029. Penetapan ini disetujui secara aklamasi dalam rapat pleno keempat.
“Apakah seluruh peserta muktamirin menyetujui Profesor Doktor Kyai Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB?” tanya Jazilul Fawaid.
“Setuju!” jawab peserta muktamar secara kompak.
Dengan demikian, Ma’ruf Amin akan berdampingan dengan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB untuk periode mendatang.