PANTAU LAMPUNG – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan keluhan dari putrinya, Ketua DPR Puan Maharani, mengenai masalah air di Ibu Kota Negara (IKN). Megawati mengungkapkan bahwa Puan, setelah melakukan upacara peringatan hari kemerdekaan di IKN, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih di sana.
“Ini mba Puan, waktu cerita di IKN, dia kan ke IKN ya, cerita ‘mah airnya susah,’ Terus saya tanya ‘kamu mandinya pakai apa?’ Kata dia ya lap-lap aja,” cerita Megawati.
Namun, pernyataan Megawati tersebut dibantah oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Basuki menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan ketersediaan air di IKN.
“Saya seminggu di sana, tidak ada masalah dengan air. Volume airnya normal,” ujar Basuki.
Isu kualitas air juga muncul dalam diskusi tersebut. Megawati menambahkan bahwa air di IKN menyebabkan beberapa anggota Paskibraka mengalami keracunan, yang diduga disebabkan oleh bakteri E. coli.
“Terus, Paskibraka saya banyak yang kena merus-merus, ternyata kena apa, e-coli. Lho ya untung aja pada kuat. Tiap hari telepon, siapa lagi yang kena? Ayo mesti yang kuat,” ujar Megawati.
Menanggapi isu bakteri E. coli, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menyatakan bahwa hasil uji dari PT Sucofindo menunjukkan air di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bebas dari bakteri E. coli.
“Saya bicara data aja ini dari Sucofindo, bakteri E. coli-nya 0. Ini kata Sucofindo, bukan kata saya. Pakai bersumber data aja lah,” tegas Danis.
Danis menambahkan bahwa PT Sucofindo telah melakukan pemeriksaan menyeluruh di setiap persil di KIPP, dan hasilnya menunjukkan bahwa air aman untuk dikonsumsi baik dari segi biologis, fisika, maupun kimiawi.
“Iya, sudah,” tandasnya.