PANTAU LAMPUNG– Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dhakiri, mengonfirmasi bahwa keanggotaan Yahya Cholil Staquf, Yaqut Cholil Qoumas, dan Lukman Edy di PKB telah gugur secara otomatis. Pernyataan ini disampaikan menjelang Muktamar PKB yang akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus mendatang.
Menurut Hanif Dhakiri, ketiga tokoh tersebut tidak diundang dalam Muktamar PKB karena terlibat dalam kampanye untuk partai lain dan dianggap merusak reputasi partai. “Pak Effendy Choirie sudah pasti tidak diundang karena merupakan pengurus partai lain. Sementara itu, Pak Yahya, Pak Lukman, dan Pak Yaqut keanggotaannya otomatis gugur karena mereka sudah berkampanye untuk partai lain dan bahkan menyerang serta merusak kehormatan PKB di publik,” jelas Hanif.
Hanif menegaskan bahwa hanya peserta muktamar dan tamu undangan yang akan diperbolehkan memasuki arena Muktamar PKB di Bali. Tokoh-tokoh yang tidak loyal dan bahkan merusak nama baik partai tidak akan diizinkan hadir. “Kami menganggap mereka tidak mendukung dan malah menyerang PKB di ranah publik,” tegas Hanif. “Seandainya mereka tetap setia dan ingin bersama membesarkan PKB, kami tentu akan mengundang mereka.”
Para peserta Muktamar PKB terdiri dari pengurus DPP, utusan DPW, utusan DPC, pimpinan dan anggota FPKB DPR RI, serta ketua badan otonom dan lembaga tingkat pusat. Selain itu, tamu undangan dari kalangan pimpinan negara dan pimpinan partai politik juga akan hadir atas undangan DPP PKB.
Hubungan antara PKB dan PBNU belakangan ini semakin memanas, dengan PBNU memanggil elite dan mantan pengurus PKB untuk memberikan klarifikasi. Baru-baru ini, PBNU juga menggelar pertemuan dengan para kiai di Pesantren Tebuireng, Jombang, dan menyepakati ‘Mandat Tebuireng’ untuk disampaikan kepada Rais Aam PBNU guna membenahi PKB. Yenny Wahid, putri Gus Dur, juga meminta bantuan Wapres Ma’ruf Amin sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik antara PBNU dan PKB.
Konflik ini menunjukkan ketegangan yang terus memuncak antara kedua pihak, tanpa solusi pasti yang terlihat hingga saat ini.