PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Kabupaten Pesawaran menggelar capacity building bagi 148 Kepala Desa ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, dari 25 hingga 28 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada pembelajaran pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Sakti, sebagai salah satu model sukses pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pesawaran, Nur Asikin, menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata membangun desa dari bawah dengan orientasi global. “Pesawaran ingin menegaskan diri sebagai daerah yang membangun dari desa, namun tetap menatap pasar dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Ia menjelaskan, capacity building ini penting agar desa memiliki kemampuan manajerial dan kewirausahaan yang mumpuni. Tujuannya: memperkuat layanan publik, transparansi pengelolaan dana desa, dan menjawab tantangan pangan serta perubahan iklim.
“Desa harus menjadi aktor pembangunan yang tidak hanya lokal, tapi juga tangguh menghadapi isu global,” tegas Nur Asikin.
Kegiatan ini sejalan dengan grand design nasional di era Presiden Prabowo Subianto, yang memperkuat desa dalam agenda ketahanan pangan nasional sesuai dengan Keputusan Mendesa PDTT RI No. 3 Tahun 2025.
Bangun Rantai Ekonomi Regional
Capacity building ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama antarprovinsi antara Lampung, Kepri, Jawa Tengah, dan Maluku Utara, yang telah ditandatangani pada 14 Juni 2025 di Batam. Dalam kerja sama itu, Lampung berkontribusi di sektor hortikultura dan peternakan, Kepri sebagai gerbang ekspor ke Singapura dan Johor, sementara dua provinsi lainnya mendukung dari sisi kelautan dan pangan.
“Kolaborasi ini membuka jalan bagi UMKM dan petani Lampung untuk menjangkau pasar luar negeri dengan lebih terstruktur,” jelas Kadis PMD.
BUMDes Teluk Bakau: Sukses Ekonomi dari Laut dan Layanan
Kepala Desa Teluk Bakau, Abdul Wahid, memaparkan bahwa sepanjang tahun 2024, BUMDes desanya berhasil meraih keuntungan sebesar Rp112 juta. Unit usaha yang dikelola mencakup keramba ikan, toko material bangunan, katering, kedai kopi, hingga jasa layanan lainnya.
Tak hanya menguntungkan, BUMDes Teluk Bakau juga berhasil membawa desanya meraih juara 3 nasional dalam ajang Teknologi Tepat Guna (TTG).
“Keuntungan itu kembali ke masyarakat dalam bentuk fasilitas publik dan program sosial,” ujar Abdul Wahid.
Apresiasi dari Para Kades dan Bupati
Beberapa Kades dari Pesawaran seperti Hermansyah (Bogorejo), Rio Remota (Hanura), dan Ahmad Salim (Pulau Pahawang) mengaku banyak mendapatkan inspirasi baru dari kunjungan ini. Mereka menyebut kegiatan ini menambah wawasan dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan potensi lokal.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona juga menyampaikan bahwa kunjungan ini penting untuk menimba ilmu dari Bintan, yang dinilai sukses mengembangkan desanya secara mandiri dan produktif. Ia juga menandatangani Nota Kesepakatan Kerja Sama langsung bersama Bupati Bintan Roby Kurniawan.
“Kolaborasi lintas daerah ini harus bisa diterjemahkan dalam aksi nyata pembangunan desa,” tegas Dendi.
Kegiatan ini turut melibatkan Asisten I Pesawaran Sunyoto, Plt Kadis Pariwisata Jayadi Yasa, dan menjadi momen penting memperkuat jaringan pembangunan ekonomi desa dari Pesawaran menuju jangkauan regional bahkan internasional.***