PANTAU LAMPUNG- Karya penyair nasional asal Lampung, Isbedy Stiawan ZS, kembali mendapat tempat dalam dunia akademik. Kali ini, buku puisi terbarunya berjudul “Satu Ciuman, Dua Pelukan” (Januari 2025) menjadi pilihan utama 12 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), dalam mata kuliah Puisi.
Hal ini disampaikan oleh Djuhardi Basri, M.Pd, dosen pengampu mata kuliah sekaligus sastrawan nasional, Jumat, 9 Mei 2025.
“Dari 25 mahasiswa yang mengikuti MK Puisi semester ini, sebanyak 12 memilih buku Isbedy. Ini bukan pertama kalinya puisi beliau kami kaji di kelas,” kata Djuhardi.
Menurutnya, penggunaan puisi lokal dalam pembelajaran bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memahami teori puisi, tapi juga lebih dekat dengan sastrawan daerah sendiri.
“Saya ingin mahasiswa mengenal sosok dan karya sastrawan dari tanah mereka. Isbedy adalah figur penting sastra Lampung, dan puisinya punya kedalaman emosional serta relevansi sosial,” lanjut Djuhardi.
Isbedy menyambut hangat kabar tersebut. Baginya, ini bukan sekadar apresiasi, tetapi bentuk nyata dari proses regenerasi literasi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Djuhardi dan adik-adik mahasiswa. Ini memberi semangat bagi saya untuk terus menulis dan membagikan nilai-nilai kemanusiaan melalui puisi,” ujar Isbedy dari kediamannya, Jumat pagi.
Diketahui, buku “Satu Ciuman, Dua Pelukan” telah diluncurkan pada Februari 2025 di Taman Budaya Lampung dan mendapat apresiasi luas. Peluncuran itu juga dihadiri dan dibahas oleh dua kritikus sastra: Ari Pahala Hutabarat dan Heri Wardoyo, serta dilengkapi kata pengantar dari Denny JA dan Mahwi Air Tawar.
👩🎓 Daftar Mahasiswa UMKO yang Mengkaji Puisi Isbedy:
- Nova Dwi Santika
- Dwi Nur
- Al Aropah
- Arwindi
- Revi
- Nila
- Afifah
- Resa
- Nopri
- Rizki
- Ayu
- Fitri