PANTAU LAMPUNG- lembaran kisah penuh haru dan kebahagiaan bagi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Polres Lampung Selatan, di bawah kepemimpinan AKBP Yusriandi Yusrin, menggelar program “Makan Bergizi Gratis” yang tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga sentuhan kasih sayang dan hiburan yang tak ternilai.
Acara yang merupakan manifestasi nyata dari kepedulian Polri terhadap pendidikan dan kesejahteraan siswa disabilitas ini, mendapatkan dukungan penuh dari PT. Sharon Phokpan Jaya dan PT. Wings. AKBP Yusriandi Yusrin dalam sambutannya menekankan bahwa kehadiran mereka di SLB Negeri Sidomulyo adalah bentuk nyata dari dukungan terhadap program pemerintah dalam memastikan asupan gizi yang optimal bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan nutrisi yang cukup, sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendukung tumbuh kembang mereka,” ujar AKBP Yusriandi Yusrin.
Keistimewaan acara ini terletak pada penampilan memukau Arya Maulidana, siswa tunanetra yang piawai memainkan keyboard dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Sebanyak 121 siswa SLB, dengan beragam kondisi disabilitas, menikmati hidangan bergizi yang disajikan dengan penuh cinta.
Polwan Polres Lampung Selatan, dengan senyum hangat, berinteraksi akrab dengan para siswa, menciptakan suasana penuh keceriaan. Momen puncak kebahagiaan terjadi ketika Kapolres AKBP Yusriandi Yusrin berduet dengan Arya Maulidana menyanyikan lagu “Cantik” dari Kahitna, disambut riuh tepuk tangan dan sorak gembira.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres atas kunjungan dan kebahagiaan yang diberikan kepada anak-anak kami,” tutur Kepala Sekolah SLB Negeri, Tatang Sutisna, dengan mata berkaca-kaca.
Rasa syukur juga disampaikan oleh Robby Firdayanto, guru kelas khusus tunanetra. “Semoga silaturahmi ini terus terjalin dan membawa berkah bagi kita semua,” ucapnya.
Selain hidangan bergizi, Polres Lampung Selatan juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa, orang tua, dan guru. Kegiatan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus.***