PANTAU LAMPUNG– Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mencari perlindungan politik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal ini menyusul keluarnya Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut Hendri, langkah ini dapat dipahami sebagai upaya Jokowi untuk menjaga posisi politiknya dan keluarganya setelah mereka dikenai sanksi oleh PDIP. “Jokowi bisa dipersepsikan sedang mencari perlindungan politik bagi dirinya dan keluarganya, termasuk untuk Gibran, setelah mereka sekeluarga disanksi oleh PDIP,” jelas Hendri.
Prabowo di Persimpangan
Hendri juga menilai, Prabowo berada di posisi yang harus memilih antara dua sikap: mendahulukan kepentingan nasional atau menghormati kedaulatan PDIP. “Prabowo tampaknya akan mengambil sikap pada dua pilihan ini,” kata Hendri.
Pertemuan Jokowi-Prabowo
Jokowi dan Prabowo terlihat bertemu di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (6/12/2024). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengenakan batik biru, sementara Prabowo mengenakan batik cokelat dengan motif parang. Pertemuan ini memunculkan spekulasi terkait kemungkinan kerjasama politik di masa depan.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra, Prabowo memberikan jawaban terbuka, “Gerindra terbuka, tetapi tentu kami enggak bisa maksa beliau masuk,” ujarnya.
Keluarnya Jokowi dan Gibran dari PDIP
Sebelumnya, Jokowi yang selama ini merupakan kader PDIP, telah resmi diputuskan tidak lagi menjadi bagian dari partai tersebut. Pada 4 Desember 2024, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengumumkan bahwa Jokowi, Gibran, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, tidak lagi tercatat sebagai kader PDIP.
Dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi dan Prabowo diketahui beberapa kali bertemu, termasuk setelah Prabowo dilantik sebagai Menteri Pertahanan pada 20 Oktober 2024 lalu. Pertemuan-pertemuan tersebut semakin mempertegas hubungan yang tengah berkembang di antara keduanya.***