PANTAU LAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung akan menggelar simulasi untuk situasi kotak kosong di dua wilayah yang hanya memiliki satu pasangan calon dalam Pilkada 2024. Simulasi ini direncanakan akan dilaksanakan pada awal Oktober 2024 di 15 kabupaten/kota, setelah penetapan calon pada 22 September mendatang.
Dua wilayah yang akan menggelar simulasi kotak kosong adalah Lampung Barat dan Tulangbawang Barat, karena di kedua daerah ini hanya terdapat satu pasangan calon yang terdaftar.
Ismanto, Komisioner KPU Provinsi Lampung Bidang Teknis Penyelenggara, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain itu, simulasi ini juga akan memberikan pelatihan kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Simulasi ini penting sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang proses pemungutan suara dan sebagai bahan pelatihan bagi anggota KPPS,” ujar Ismanto.
Ismanto menambahkan bahwa meskipun rencana simulasi sudah disiapkan, pihaknya masih menunggu instruksi dari KPU RI mengenai pelaksanaan simulasi kotak kosong, terutama untuk dua kabupaten yang berpotensi menjalankan pilkada dengan kotak kosong. “Kami menunggu instruksi dari KPU RI. Simulasi kotak kosong sudah dilakukan di Maros, dan kami akan mengikuti arahan lebih lanjut,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengarahkan jajaran KPU daerah yang memiliki satu pasangan calon untuk menggelar simulasi pemungutan suara. Simulasi ini bertujuan untuk menyerap masukan dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Dalam simulasi yang telah digelar di Maros, Afifuddin mencatat pentingnya penyesuaian letak kotak suara untuk memastikan aksesibilitas bagi semua pemilih, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda. “Kami mencatat bahwa meja untuk kotak suara perlu disesuaikan agar pemilih dapat melakukannya secara mandiri tanpa bantuan,” tambah Afifuddin.