PANTAU LAMPUNG– Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan rencananya untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau work from anywhere bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja lainnya di ibu kota jika terpilih.
Dalam sebuah pernyataan, Pramono mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan respons terhadap aspirasi generasi Z. “Selama saya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, saya telah mendukung dan mengimplementasikan sistem kerja dari rumah, yang sangat diinginkan oleh generasi Z,” ujar Pramono.
Pramono menjelaskan bahwa kebijakan ini akan memungkinkan para pekerja di Jakarta untuk melaksanakan tugas mereka tanpa harus hadir secara fisik di Balai Kota atau lokasi kerja. “Dengan sistem yang ada saat ini, pekerjaan dapat dilakukan dari mana saja. Kita tidak lagi memerlukan kehadiran fisik di tempat kerja,” tegasnya.
Menurut Pramono, sistem ini tidak hanya akan mempermudah pekerjaan tetapi juga dapat mengurangi biaya transportasi dan menekan kemacetan lalu lintas di Jakarta. “Sistem kerja yang fleksibel ini akan memanfaatkan teknologi yang ada dan memungkinkan pengawasan yang efektif,” tambahnya.
Kebijakan WFH ini disambut positif oleh banyak pekerja, yang berharap dapat mengurangi beban biaya transportasi dan membantu mengatasi masalah kemacetan yang parah di Jakarta.
Masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta memang menjadi salah satu isu utama yang harus dihadapi oleh calon gubernur, dan kebijakan WFH yang diusulkan oleh Pramono Anung dapat menjadi salah satu solusi potensial untuk permasalahan tersebut.