PANTAU LAMPUNG– Kuasa hukum pasangan calon Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan, yang diusung oleh PDIP, memutuskan untuk mencabut gugatan di Bawaslu Lampung Timur setelah pendaftaran mereka diterima oleh KPU Lampung Timur. Keputusan ini diambil karena gugatan yang diajukan dianggap sudah tidak relevan.
Ahmad Handoko, kuasa hukum Dawam-Ketut, mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mencabut laporan tersebut. Meskipun sejak kemarin hingga hari ini mereka masih menjalani sidang musyawarah dengan KPU sebagai terlapor, Handoko menyatakan, “Karena pendaftaran di KPU sudah diterima, gugatan yang kami ajukan otomatis tidak relevan lagi. Kami akan mencabut gugatan.”
Dalam sidang kedua, Handoko menambahkan bahwa KPU Lampung Timur menyatakan siap untuk melaksanakan surat edaran dari KPU RI dengan Nomor 2038. “KPU Lampung Timur hanya mengikuti keputusan dari KPU RI,” jelas Handoko.
Namun, Ketua Bawaslu Lampung Timur, Lailatul Khoiriyah, menegaskan bahwa Bawaslu masih melakukan kajian terhadap sengketa pilkada antara Dawam-Ketut dan KPU Lampung Timur. “Meski pendaftaran Dawam-Ketut telah diterima, kami ingin memastikan dasar penolakan KPU Lampung Timur sebelumnya,” kata Khoiriyah.
Sebelumnya, pendaftaran pasangan calon Dawam Rahardjo-Ketut Erawan diterima oleh KPU Kabupaten Lampung Timur. Mereka akan melanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan. Pada Kamis, 12 September 2024, pasangan ini tiba di kantor KPU Lampung Timur menggunakan kendaraan Jeep BAIC BJ40 berwarna putih pada pukul 16.00 WIB. Dawam mengenakan kemeja putih, sementara Ketut mengenakan baju seragam merah dari PDI Perjuangan. Mereka menyapa para pendukung yang telah hadir sebelum memasuki gedung KPU tanpa memberikan keterangan kepada media.
Sekitar pukul 17.45 WIB, Dawam-Ketut keluar dari kantor KPU dan mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat. “Alhamdulillah, berkas kami telah lengkap dan diterima. Ini adalah tindak lanjut dari surat KPU Pusat,” ujar Dawam. Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Lampung Timur untuk proses selanjutnya, terutama pemeriksaan kesehatan. “Terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah mengawal demokrasi. Kami berharap Lampung Timur tidak mengalami kotak kosong,” tambahnya.