PANTAU LAMPUNG– Media sosial diramaikan oleh seruan netizen yang mengeluarkan peringatan darurat terkait tindakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dianggap berupaya menggagalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai aturan Pilkada Serentak 2024.
Seruan ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, politisi, hingga selebriti. Mereka mengunggah gambar yang menandakan peringatan darurat setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR diduga berusaha mengubah aturan Pilkada menyusul keputusan MK.
Di antara selebriti yang turut menyuarakan peringatan darurat adalah Fiersa Besari, Arie Kriting, dan penulis Okky Madasari. Fiersa Besari menulis, “Diacak-acak terang-terangan,” sementara Arie Kriting menambahkan, “Merdeka! Hidup lah Indonesia Raya,” dengan emotikon bendera Merah Putih. Okky Madasari menyertakan puisi yang berisi, “Peringatan Darurat. Buk, negara kita darurat/ dipimpin penjahat/ yang terbahak-bahak/ melihat aturan diacak-acak/ dikuasai pengkhianat/ yang tetap tidur nyenyak/ saat rakyat berteriak-teriak.”
Selain mereka, selebriti lainnya seperti Pandji Pragiwaksono, Joko Anwar, Baskara Putra (Hindia), dan Fedi Nuril juga membagikan tangkapan layar peringatan darurat ini.
Aksi ini muncul setelah MK mengeluarkan putusan pada Selasa (20/8) terkait dua gugatan Pilkada 2024. Putusan pertama mengabulkan gugatan yang memungkinkan partai tanpa kursi di DPRD mencalonkan kandidat serta menetapkan ambang batas (threshold) suara sah untuk pencalonan. Putusan ini dinilai berpotensi berdampak positif bagi pencalonan Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama.
Putusan kedua menetapkan bahwa syarat usia minimal calon kepala daerah dihitung sejak KPU menetapkan pasangan calon, bukan sejak calon terpilih dilantik. Hal ini berpotensi mempengaruhi Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi.
Namun, sehari setelahnya, pada Rabu (21/8), Panitia Kerja RUU Pilkada di Baleg DPR menyepakati perubahan syarat ambang batas pencalonan, yang kini hanya berlaku untuk partai tanpa kursi di DPRD. Perubahan ini diperkirakan berdampak negatif bagi PDIP, terutama di Jakarta, di mana hampir semua partai mendukung Ridwan Kamil dan Suswono.
Selain itu, syarat usia minimal calon kepala daerah yang dihitung saat pelantikan paslon mengikuti putusan Mahkamah Agung (MA) memungkinkan Kaesang Pangarep untuk mengikuti Pilkada 2024.
Peringatan darurat ini mengacu pada video yang diunggah oleh akun YouTube EAS Indonesia Concept. Akun ini dikenal dengan konsep The Emergency Alert System (EAS) versi Indonesia, yang terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional Amerika. EAS Indonesia Concept menggunakan metode EAS untuk membuat video horor fiktif, dikenal sebagai analog horror.