PANTAU LAMPUNG – Petahana Edy Rahmayadi diminta oleh PDIP dan Hanura untuk menyiapkan kandidat calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampinginya dalam Pilgub Sumut mendatang. Kedua partai tersebut telah mengisyaratkan dukungan mereka terhadap Edy, dengan penugasan yang diberikan untuk memilih cawagub sebelum 28 Agustus 2024.
Hal ini disampaikan oleh Edy setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto. Dengan demikian, sebelum batas waktu tersebut, Edy diharapkan sudah memiliki pasangan yang siap bertarung di Pilgub Sumut.
Sinyal ini menunjukkan bahwa Edy Rahmayadi hampir pasti siap bersaing dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. PDIP tampaknya lebih memilih berhadap-hadapan dengan Gerindra maupun calon-calon yang didukung oleh Jokowi dalam beberapa pilkada, termasuk di Sumatera Utara.
Tingkat keterpilihan Edy Rahmayadi masih sangat tinggi, bahkan mengungguli Bobby Nasution, meskipun Bobby didukung oleh koalisi gemuk, Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tingginya elektabilitas Edy disinyalir karena kecenderungan pemilih di Sumatera Utara yang menganggap Bobby belum berhasil memimpin Kota Medan. Selain itu, banyak pemilih yang melihat Bobby hanya mengandalkan efek Jokowi (Jokowi Effect) dan memanfaatkan momen sebelum masa jabatan mertuanya berakhir.
Beberapa program yang digagas Bobby di Medan juga dianggap cenderung untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilgub Sumut. Misalnya, program parkir berlangganan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena dianggap menyulitkan.
Di sisi lain, banyak pemilih yang cenderung memilih Edy karena mereka merasa tidak ada kandidat lain yang lebih layak memimpin Sumatera Utara. Peluang meningkatnya keterpilihan terhadap Edy Rahmayadi sangat mungkin terjadi jika ia mampu memilih pasangan yang tepat. Nama Musa Rajekshah alias Ijeck, mantan wakil gubernur Sumut yang berpasangan dengan Edy pada periode sebelumnya, dianggap sebagai kandidat kuat yang bisa mendongkrak suara Edy.
Dengan demikian, Pilgub Sumut 2024 akan menjadi ajang pertarungan sengit antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution, dengan dukungan partai-partai besar dan pilihan cawagub yang tepat menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil akhir.