PANTAU LAMPUNG–Banyak penerima KIP Kuliah yang mempertanyakan benarkah 850 ribu data penerima KIP Kuliah hilang akibat PDNS 2 diserang ransomware?.
Pertanyaan ini muncul setelah tak bisa diaksesnya layanan KIP Kuliah di situs resmi milik Kemendikbud.
Di sisi lain, banyak juga penerima KIP Kuliah yang belum memperoleh bantuan pendidikan dari Kemendikbudristek tersebut.
Tak hanya itu saja, banyak juga calon pendaftar baru KIP Kuliah yang tak bisa mengakses layanan tersebut sejak dari tanggal 20 Juni 2024 sampai saat ini.
Ketidakjelasan terkait KIP Kuliah ini pula yang menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi terkait benarkah 850 ribu data penerima KIP Kuliah hilang akibat PDNS 2 diserang ransomware?.
Di laman-laman medsos resmi milik Kemendikbud pun banyak yang mempertanyakan terkait informasi KIP Kuliah ini.
Merespon kebingungan para penerima KIP Kuliah dan calon pendaftar baru yang tak bisa mengakses layanan ini.
Tak hanya penerima dan pendaftar baru KIP Kuliah, DPR RI juga mempertanyakan perkembangan layanan bantuan pendidikan ini.
Sementara itu, Kemendikbudristek memberikan keterangan resmi dan menyebutkan bahwa sebanyak 47 layanan pendidikan terkena dampak serangan ransomware.
Dari 47 layanan itu, salah satunya adalah layanan KIP Kuliah yang diakui ikut terdampak.
Dan, Kemendikbud juga membenarkan terkait hilangnya ratusan ribu data penerima KIP Kuliah.
Kemendikbud juga mengakui bahwa selama ini tidak ada backup data terkait ratusan ribu data penerima KIP Kuliah yang hilang akibat ransomware tersebut.***