PANTAU LAMPUNG – Pilgub DKI 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara Anies Baswedan dengan Gerindra dan Demokrat.
Gerindra telah menyiapkan dua kandidat yang masih terhitung sebagai keponakan Prabowo Subianto, yaitu Budisatrio Djiwandono dan Rahayu Saraswati. Kedua kandidat ini disiapkan untuk menantang popularitas Anies di Jakarta.
Jika salah satu dari keponakan Prabowo ini maju, Gerindra akan fokus memoles elektabilitas mereka untuk menyaingi popularitas Anies. Meskipun Anies unggul dalam popularitas dan elektabilitas, namun keponakan Prabowo ini memiliki keunggulan dari sisi pengalaman dan kemampuan.
Rahayu Saraswati sendiri adalah anak dari Hashim Djoyohadikusumo, sehingga memiliki bekal yang cukup kuat di dunia politik.
Di sisi lain, Anies juga akan menghadapi Demokrat, yang masih kesal karena Anies tidak mau mengambil AHY sebagai pasangannya di Pilpres.
Demokrat bahkan tidak membuka kesempatan Anies untuk mendaftar sejak penjaringan kandidat.
Anies harus memperjuangkan popularitasnya, dengan mengandalkan keberhasilannya membangun DKI Jakarta saat menjadi gubernur.
Programnya yang sukses membantu mensejahterakan masyarakat DKI Jakarta mulai dari sektor transportasi hingga bantuan sosial yang menyasar lansia dan anak sekolah.***