PANTAU LAMPUNG– Guna mengoptimalkan budidaya tanaman kakao, pemerintah pekon Banyu Urip menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) budidaya tanaman kakao dengan peserta para kelompok tani dan elemen masyarakat, yang berlangsung di gedung GSG pekon setempat (28/9/2023), lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Banyumas Hartoyo, Kepala Pekon Banyu Urip Edi Sunaryo dan Babinsa April Santoso. Tampak perwakilan Dinas Pertanian Helmi dan Korkab Suprapti serta pendamping desa.
Kepala pekon (Kakon) Banyu Urip Edi Sunaryo, berharap kepada masyarakat agar turut berpartisipasi dalam hal menjaga ketahanan pangan melalui program budidaya tanaman kakao di wilayahnya.
Menurutnya buah kakao masih sangat menjanjikan jika di lakukan budidaya yang benar, apalagi harga masih cukup tinggi.
“Pengolahan biji kakao juga sangat mudah, bisa di jual masih basah, juga kering,” katanya.
Edi Sunaryo berharap para peserta bimtek tentang budidaya kakao bisa menyerap ilmu yang disampaikan pemateri, sehingga nantinya bisa dipraktekan di lapangan.
Sementara Camat Banyumas Hartoyo, dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik kegiatan bimtek budidaya kakao ini. Hartoyo juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Helmi perwakilan Dinas Pertanian menjelaskan peserta bimtek tentang manfaat pelatihan budi daya tanaman kakao.
Ia menyebut pelatihan bertujuan untuk meningkatkan potensi dan produktifitas tanaman kakao yang sudah ada di wilayah Banyumas khususnya yang ada di pekon Banyu Urip.
Tanaman kakao kata Helmi, merupakan tanaman yang bisa dibilang gampang perawatannya juga bisa dibilang sulit. Oleh karena itu petani harus memperhatikan perubahan tumbuh kembang tanaman kakao agar bisa diantisipasi, sehingga tidak gagal panen.
Ia mengakui banyak petani kakao mengeluh kakaonya tidak bagus atau jarang buahnya, bahkan kalaupun buah sulit di kupas.
“Disinilah di butuhkan ilmu perkakoan dan jeli mengamati penyakit kakao sehingga bisa segera di antisipasi,” kata Helmi.
Helmi berharap kedepannya para petani bisa merasakan manfaat dari pelatihan budidaya tanaman kakao.
Widodo