PANTAU LAMPUNG– Pameran lukisan Woman Painter Community (Wopanco) bertajuk : “Gumregah” digelar di Tan Artspace, Jalan Papandayan 11, Semarang. Dalam pameran “Gumregah” ini menaja karya 16 anggota Wopanco yaitu; Anastasia Pera, Anita Arkanata, Dina Sartika, Erny Dhani, Erny Louw, Hayyun, Irene Indriasari, Lidya Indri, Lulu Fajriatus Sa’adah, Marlita Sari, Noer Aida, Nora Betty Kurnia, Ratri Cipto Hening, Tilamsari Sri Dewi, Widji Pangastuti dan Yuniarti.
Pameran yang menaja puuhan lukisan karya lukisan anggota Wopanco ini dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Kota Semarang Ir. Listiyati Purnama Rusdiana, M.Si, Minggu (01/10/2023. Pameran “Gumregah” akan berlangsung hingga 12 Oktober 2023.
Pameran yang juga akan diisi dengan gelaran acara Fun Art Days ini akan berupa kegiatan Bazaar dan Melukis Bersama Bareng Wopanco pada Sabtu – Minggu, 7 – 8 Oktober 2023.
Kepala Bidang Pengelola Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Jateng Ir. Listiyati Purnama Rusdiana MSi sangat bangga dan mengapresiasi adanyakomunitas Wopanco yang menggelar pameran lukisan dengan media kanvas.
Listiyati Purnama Rusdiana yang juga Ketua Dharma Wanita Kota Semarang merasa bangga bisa bertemu dan membuka pameran para perempuan yang memiliki talenta khusus melukis dan membuat kerajinan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
”Karya seni yang merupakan buah kreatifitas ini harus terus diasah dan ditumbuhkembangkan. Karya seni ini bisa menjadi bagian pengembangan seni budaya dan pariwisata Kota Semarang,” ujar Listiyati.
Untuk pengembangan, lanjut Listiyati yang juga Ketua Ipemi, ke depan Wopanco bisa berkolaborasi dengan pemeritah Kota Semarang atau dengan komunitas lainnya sehinga bisa punya nilai tambah maupun ekonomi.
“Langkah Wopanco untuk berpromosi dan publikasi prlu didukung agar komunitas ini bertumbuhkembang dan eksis dengan kolaborasi. Harapannya, komunitas ini ke depan lebih sukses, berkembang dan berperan dalam memdukung perekonomian kota,” imbuh Listiyati.
Teman-teman Wopanco, lanjut Listiyati, tetap semangat terus tingkatkan skill craft-nya maupun karya lukisannya. Terus ciptakan kreatifitas , inovasi dan selalu berkomunikasi yang intensif dengan berbagai stakeholder pendukung.
“Intinya anggota Wopanco harus kompak, saling mendukung dan membangun jejaring berbagai pihak itu salah satu kunci suksesnya,” pungkas Listiyati.
Ketua Woman Painter Community Ratri Cipto Hening mengatakan, pameran ini digelar untuk memaknai kehadiran Wopanco sekaligus menyambut hari jadinya yang ke -5. Wopanco, lanjut Ratri, berdiri pada 3 November 2018 ini bertujuan untuk menghimpun para perempuan pecinta dan penggiat seni lukis bersama-sama berkolaborasi untuk menyemarakkan dunia seni rupa.
“Jadi Wopanco punya visi dan misi yaitu Painting (membuat karya lukis), Sharing (memamerkan karya atau ilmu lukis ke masyarakat) dan empowering (pemberdayaan melalui ekonomi kreatif). Gelaran pameran, bazaar dan kegiatan melukis bersama kali ini merupakan langkah kita berbagi apresiasi dengan masyarakat pecinta seni,” ujar Ratri.
Tema pameran kami usung “Gumregah”, imbuh Ratri, merujuk kata “Gumregah/Gemregah” merujuk dari bahasa Jawa Krama yang berarti semangat, bangkit, penuh keoptimisan serta memiliki keinginan yang kuat.
“Semangat itulah yang terus membuat kami eksis dan bertumbuhkembang. Di tengah kebibukan kami sebagai ibu rumahtangga dan kesibukan lainnya anggota Wopanco terus berkarya meramiaikan jagad seni rupa khususny di Kota Semarang,” terang Ratri
Menurut Ratri Cipto Hening bagi anggota Wopanco pameran kali ini sangat berbeda dari biasanya. Pasalnya, sebagian besar anggota Wopanco yang banyak bergiat dengan karya craft kali ini ditantang untuk menampilkan karya yang merupakan ekspresi diri berupa karya fine art dengan melukis dengan media di atas kanvas.
“Tantangan ini bertujuan agar anggota Wopanco lebih bisa memahami karya seni murni, mengekspresikan konsep, serta menuangkan ekspresi dirinya dalam komposisi dan sapuan kuas di atas kanvas yang menghasilkan karya lukisan,” terangnya
(Red)
kerenn
mantap,keren sekali
sangat baguss
mantapp, keren sekali