PRINGSEWU, PL– Memasuki hari ke 14 ramadhan, keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia Indonesia (PWI) Kabupaten Pringsewu, gelar pengajian yasinan, tausiah dan buka bersama, Rabu (5/4).
Kegiatan yang di hadiri para pengurus, penasehat dan anggota PWI, menghadirkan ustad Fadholi dari Pringsewu.
Ketua PWI Pringsewu Agus Tri Wahyudi mengungkapkan kegiatan tersebut menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan suci ramadhan.
“Tetapi kali ini ada yang berbeda karena di awali dengan membaca surat Yasin bersama- sama dengan di lanjutkan tausiyah dan buka bersama,” katanya.
Pembacaan surat Yasin dimaksudkan untuk mendapatkan barokah atas penempatan kantor baru.
“Meskipun sedikit telat, tetapi pengajian dengan membaca surat Yasin di maksudkan untuk menempati kantor baru agar mendapatkan berkah,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan tali silaturahmi di internal anggota dan pengurus PWI.
“Kami mengingatkan kepada rekan-rekan jurnalis yang tergabung di PWI Pringsewu, untuk selalu meningkatkan ibadahnya selama ramadhan ini dan tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik,” pesannya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Fadoli mengungkapkan peran dan fungsi pers sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Saat menerima wahyu dari Alloh SWT, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada para sahabatnya yang mampu membaca dan menulis untuk menuliskan wahyu, baik di daun kurma, kulit-kulit binatang.
“Diera sekarang, wartawan bisa dakwah lewat tulisan atau dakwah bil qalam. Melalui tulisan – tulisan yang baik, apabila tulisan itu dibaca dan diamalkan maka akan menjadi amal jariyah yang tidak akan pernah putus pahalanya, meskipun yang menulis sudah meninggal,” pungkasnya.
Fadholi juga berpesan puasa harus bisa menahan sesuatu yang bisa menghilangkan pahala puasa.
Widodo