PRINGSEWU, PL– Pemkab Pringsewu terus mendorong penderita HIV Aids di wilayahnya rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Demikian dikatakan Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pringsewu dr. Hadi Muchtarom, Jumat (2/12/22).
Ia menjelaskan penderita HIV Aids di wilayahnya sejak tahun 2018-2022 mencapai 201 pasien, dan semuanya dalam proses pengobatan.
Menurut Hadi pasien sebanyak itu telah dilayani di delapan puskesmas termasuk RSUD Pringsewu.
Menurut dia dari jumlah 201 penderita HIV Aids yang dilayani, sebanyak 124 pasien berdomisili di wilayah kabupaten Pringsewu sedangkan 77 pasien berdomisili di kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah, Pesawaran dan Lampung Selatan.
Pihaknya mengaku untuk melayani pasien HIV Aids Dinkes Pringsewu selalu menyiapkan tes screening HIV serta menyiapkan obat-obatan ARV dalam stok cukup.
“Yang jelas dalam penanganan pasien tidak di pungut biaya,” ungkapnya.
Kemudian tambah Hadi, pada tahun ini pihaknya akan mencanangkan pemeriksaan viral load gratis. Pemeriksaan viral load adalah pemeriksaan virus dalam darah pasien HIV Aids.
Ia berharap semua pasien HIV Aids hendaknya melakukan pemeriksaan viral load agar dapat di ketahui perkembangannya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk tidak lagi memberikan stigma negatif kepada penderita HIV Aids sebagaimana arahan WHO.
Hadi juga berpesan bahwa pasien HIV Aids harus rajin mengonsumsi obat dan memeriksakan viral load setiap enam bulan sekali.
Sebab kata dia sampai bulan November 2022 ditemukan kasus baru 10 pasien meninggal dunia sejak 2021-2022.
Menurutnya ada dua kemungkinan pasien HIV meninggal dunia pertama karena tidak minum obat secara rutin dan pasien memiliki penyakit penyerta seperti covid-19 dan TBC. Widodo.
(Dodo)