BANDAR LAMPUNG, PL– Gedung perpustakaan Modern Provinsi Lampung seperti hutan di tengah kota. Semak belukar dan pohon liar tumbuh di dalam bangunan beranggaran puluhan miliar, Rabu, 6 Juli 2022.
Pelaksanaan pembangunan gedung di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Labuhan Ratu ini dimulai era Gubernur Lampung Ridho Ficardo. Anggaran 70 miliar digelontorkan untuk membangun gedung di atas tanah yang luasnya kurang lebih 2,5 hektar. Sistem yang digunakan berkesinambungan atau multiyears.
Penanggung jawab proyek yang berdiri di kawasan UPT Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung ini, kabarnya dibawah Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung mulai Tahun Anggaran 2018. Pemborongnya PT Manggala Wira Utama, nomor kontrak:
(Kutipan)
“29/KTR-F/PPS/APBD/V/2018, selama 165 hari kerja dengan nilai proyek Rp25.903.600.000.”
Pembangun sempat terhenti pada tahun anggaran 2020 karena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Namun akan kembali dikerjakan pada tahun anggaran 2022 menggunakan APBD perubahan. Dana yang akan digelontorkan kurang lebih 5,9 miliar.
Akan tetapi ikon Lampung tak kunjung dirasakan masyarakat sampai berita ini disiarkan. Seng setinggi dua meter dan panjang empat meter menutup pintu masuk utama gedung. Semak belukar dan pepohon liar nyaris setinggi bagian belakang gedung.
Fasilitas berupa mushola juga mangkrak. Cat dinding gedung memudar. Bagian belakang berlumut karena rembesan hujan.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung, Thomas Edwin Ali Hutagalung tak merespon saat tim Kupas TV berusaha meminta penjelasan terkait pembangunan gedung.
Eks Kadis Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Edarwan mengatakan pada Sabtu, 10 Februari 2018. Arsitektur gedung ini akan berhias taman-taman hijau natural serta pencahayaan alami juga eksterior fasad modern. Selain itu menggunakan konsep green building ramah lingkungan.
Luas bangunan ini sekitar 10.000 meter dan terdiri dari empat bagian. Yakni gedung utama, gedung bundar tengah, gedung sayap kiri dan gedung sayap kanan.
Gedung utama mempunyai lima lantai yang terdiri dari lobby, e-library, ruang baca utama. Sedangkan di lantai dua untuk ruang baca dan e-library.
Kemudian lantai tiga juga untuk ruang baca utama dan ruang deposit. Lalu lantai empat untuk kantor pengelola dinas perpustakaan dan lantai lima untuk roof garden.
Area ini juga mempunya gedung tengah berbentuk bundar. Di sini ada tiga lantai. Lantai satu untuk lobby/waterfall dan ruang informasi, lantai dua untuk kolam ikan dan ruang baca terbuka, sedangkan lantai tiga untuk roof garden/outdoor roof.
Lebih lanjut ada Gedung Sayap Kiri, terdiri dari dua lantai. Lantai satu untuk ruang baca rekreatif, business area, dan taman terbuka hijau serta lantai dua untuk ruang meeting dan ruang seminar.
Sedangkan pada gedung Sayap Kanan terdiri dari dua lantai, yakni lantai satu untuk diorama, pusat peraga IPTEK, ruang baca dan bermain anak, ruang baca lansia dan difabel, kemudian lantai dua untuk ruang audio visual atau bioskop.