• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Juli 2, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Ruwa Jurai Pesisir Barat

“Bukan Cuma Terisolir, Kami Tak Paham Apa Itu Merdeka” 🥺💔

djadinEditordjadin
Jun 18, 2022
A A
“Bukan Cuma Terisolir, Kami Tak Paham Apa Itu Merdeka” 🥺💔
ADVERTISEMENT

Kelayakan hidup perihal akomodasi akses jalan mulus dan energi listrik belum merangsang kebahagiaan warga desa Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Sabtu, 18 Juni 2022.

Masyarakat Way Haru belum menggenggam kelayakan fasilitas negara merdeka. Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah dibuat Pemkab setempat bersama Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) dirasa masyarakat kian gelap.

Berbagai alasan teknis dilontarkan perihal pembatalan Perjanjian Kerjasama yang telah dibuat sejak Agustus 2019 silam.

BeritaTerkait

BRI Kanca Liwa Bangun Gapura dan Serahkan 20 Tenda UMKM di Pasar Way Batu: Simbol Semangat Baru Ekonomi Rakyat

Ustadzah Erna Wati: Pendidikan Qur’ani Bukan Sekadar Menyuruh, Tapi Mengajak dengan Teladan

Setelah itu pada 6 Juli 2021, lagi dan lagi Pemkab melakukan pembahasan rencana peningkatan jalan menuju Way Haru sekaligus menyurati Dirjen Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dirjen KSDAE KLHK pun membalas surat tersebut pada 5 November 2021.

ADVERTISEMENT

Balasan Surat dari Dirjen, perihal saran agar Bupati Pesisir Barat melakukan koordinasi dengan PT. PLN UID Lampung untuk mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik di wilayah TNBBS kepada KLHK.

Dirjen KSDAE KLHK juga mengingatkan Pemkab tentang peningkatan jalan Way Haru hingga Way Heni. Lebar jalan diimbau tak lebih dari 2 meter, menyesuaikan pendayagunaan jalur patroli.

Dasar rekomendasi tadi kemudian dilanjutkan Pemkab untuk mengirim surat kepada BBTNBBS pada November 2021, bertujuan agar BBTNBBS memfasilitasi pemanfaatan jalan serta pemasangan jaringan listrik menuju empat desa terisolir di kawasan tersebut.

Bahkan Pemkab Pesibar sudah dua kali berkirim surat untuk membahas persoalan yang tersebut.

Januari 2022, Pemkab Pesibar kembali berkirim surat untuk audiensi. Akan tetapi bukan dengan Dirjen KSDAE KLHK tetapi kepada PT Adhiniaga Kreasinusa (Artha Graha Peduli) selaku pemegang izin pengelola TNBBS di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).

Pemkab mengajukan audiensi ke PT tersebut lantaran pihak KSDAE KLHK menolak dan menyerahkan permohonan Pemkab terkait pembangunan insfrastruktur kepada BBTNBBS. Alasan penolakan dari KSDAE ialah PPKM Pandemi Covid-19.

Kesejahteraan masyarakat Way Haru terus diperjuangkan pemerintah.

Februari 2022, Pemkab Pesibar kembali mengirim surat ke BBTNBBS demi membahas pembuatan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang baru. Dan akhirnya pada Maret 2022, pembahasan PKS pun terlaksana di OR Sekretariat Daerah Pesibar.

Kesimpulan pembahasan tersebut, akhirnya Dirjen KSDAE setuju dan akan melakukan pembangunan jalan serta mewujudkan jaringan listrik di kawasan TNBBS sesuai PKS yang telah disusun berdasar ketentuan UU yang berlaku.

Pasca persetujuan dalam rapat tersebut, Bupati Agus Istiqlal menerbitkan SK perihal tim penyusun perjanjian kerjasama peningkatan jalan ruas Way Heni-Way Haru pada 4 April 2022.

Komposisi timnya merupakan aparatur gabungan dari Pemkab Pesibar bersama BBTNBBS.

Namun pada 14 April 2022, Kepala BBTNBBS atas nama Ismanto menyurati Bupati perihal lanjutan PKS, sebab pihaknya meminta Pemkab melengkapi persyaratan sesuai undang-undang yang berlaku.

Syaratnya, Pemerintah setempat wajib mengeluarkan ribuan perambah pada tiga lokasi berbeda. Padahal sebagian besar perambah yang dimaksud merupakan pendatang musiman dan belum tentu memiliki legalitas sebagai warga Kabupaten Pesibar.

BBTNBBS bahkan sudah berulangkali melakukan operasi penertiban pada wilayah tersebut dan melibatkan TNI-POLRI tapi tak kunjung berhasil.
Lalu, empat hari setelah menerima surat tersebut, Bupati Agus Istiqlal kembali menyurati dirjen KSDAE KLHK. Dia meminta waktu audiensi dan pembahasan PKS.

Selain itu, dalam surat yang tertanggal 18 April 2022 tersebut, Bupati juga melaporkan terkait pembangunan jalan patroli yang telah dilakukan pemkab namun dihentikan pihak BBTNBBS karena pemutusan PKS.

Amat disayangkan, surat Agus Istiqlal kepada dirjen KSDAE KLHK ini tak kunjung berbalas.

Akhirnya 17 Mei 2022, Bupati kembali menyurati Plt Dirjen KSDAE KLHK, meminta waktu audiensi dan pembahasan PKS terkait rencana pembangunan fasum-fasos ke Way Haru. Tapi hingga berita ini disiarkan belum juga berbalas.

76 tahun Republik Indonesia merdeka, namun masih banyak masyarakat yang tak merasakan kesetaraan kelayakan hidup.

Iman, petani berusia 47 tahun yang telah hidup puluhan tahun di Pekon Siring Gading, Bengkunat mengungkapkan sulitnya menikmati fasilitas publik yang nyaman dan aman.

“Way Haru tanah air kami. Kami sudah ratusan kali mendengar janji perbaikan fasilitas. Kami bosan,” Iman.

Sementara ini, 9000 Jiwa dari 1500 rumah yang tersebar di desa Way Haru, Way Toan, Siring Gading dan Bandar Dalom, Kecamatan Bengkunat hanya berangan-angan, menanti-nanti dan menimbang-nimbang masa cerah pemukiman mereka di tengah ragam kemerdekaan Indonesia.

Di jalan-jalan berlumpur dan kala gelap datang, mereka menerka-nerka janji kampanye penguasa negeri tentang merdeka belajar, merdeka pelayanan kesehatan, merdeka akses jalan, merdengan akomodasi listrik hingga kesetaraan fasum-fasos.

Bahkan kemerdekaan politik tanpa tekanan pemodal atau para calon pemangku kebijakan.

Khusus akses jalan, warga membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam untuk menempuh 16 kilometer perjalanan.

Nah ini jika musim kemarau, beda ketika penghujan. Waktu tempuh bisa satu hari satu malam.

Memang ada jalur alternatif yang terbentang di antara tujuh muara dari Way Heni hingga Way Haru. Namun kerap banjir seiring pasang surut air laut.

Andai banjir maka pengendara harus menunggu. Yang parah ketika musim angin barat, kendaraan tak dapat melintas.

Akses alternatif ini merupakan jalan patroli BBTNBBS. Warga juga memanfaakan untuk perlintasan angkutan barang menggunakan gerobak sapi.

Akibat pijakan hewan, jalannya berlubang hingga menyulitkan kendaraan bermotor. Selain itu, berdampak bagi perekonomian warga setempat. Terutama ongkos angkut yang mencapai 4 ribu rupiah per kilogram. Belum jika ongkos itu dikalkulasi jarak tempuh.

Kemudian untuk penerangan, warga di sana menggunakan diesel. Nengsih berusia 43 tahun warga Way Tias mengungkapkan, pasokan solar untuk operasional diesel didapat dari luar Way Haru.

“Kami patungan dengan tetangga. Kalo sendiri-sendiri enggak sanggup. Kadang kita juga pakai turbin sederhana menggunakan tenaga air. Tapi modal pembangunannya juga mahal,” Nengsih.

Persoalan Way Haru tak sekadar insfrastruktur tapi juga pengawasan dan edukasi pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan agar kawasan ini tetap terjaga dari aktifitas warga yang kurang memahami fungsi kawasan register.

Selain itu, perlu koordinasi pemerintah, TNBBS dan PT Adhiniaga Kreasinusa sebagai pemegang ijin pengelolaan resort mewah terpencil bernama Tambling Wildlife Nature Conservation di sana untuk memberi sesuatu yang bernilai bagi lingkungan dan masyarakat di sana.

Tags: #agusistiglal#daerahterisolir#kelayakanhidup#listrik#pesisirbaratMiskin
ShareTweetSendShare
Previous Post

Tur De Kopi Gayo Tampil di Taman Untung

Next Post

Dari Onder Afdeling Telukbetung-Tanjungkarang Jadi Bandar Lampung

Related Posts

Babinsa Koramil 422-03 Pesisir Tengah Semarakkan HUT RI ke-79 dengan Kunjungi Berbagai Lomba di Wilayah Binaan
Pesisir Barat

Babinsa Koramil 422-03 Pesisir Tengah Semarakkan HUT RI ke-79 dengan Kunjungi Berbagai Lomba di Wilayah Binaan

Agu 18, 2024
Agus Istiqlal Diminta Temui Prabowo Subianto, Jadi Pasangan Mirza?
Pesisir Barat

Agus Istiqlal Daftar Bacawagub di Gerindra: Apakah Mirza Akan Menjadi Pasangannya?

Agu 9, 2024
Berita Terkini

3 Atlet Indonesia Borong Gelar Champion Junior Men WSL Krui Pro 2024, Kapolda Lampung: Selamat dan Terus Berprestasi

Jun 6, 2024
Tim Medis Polda Lampung Tanggap Hadapi Cedera Atlet Costa Rica di WSL Krui Pro 2024
Pesisir Barat

Tim Medis Polda Lampung Tanggap Hadapi Cedera Atlet Costa Rica di WSL Krui Pro 2024

Mei 30, 2024
Press Release: Polda Lampung Menjamin Keamanan dan Kelancaran Event WSL Krui Pro 2024
Pesisir Barat

Press Release: Polda Lampung Menjamin Keamanan dan Kelancaran Event WSL Krui Pro 2024

Mei 30, 2024
Berita Terkini

Dokkes Polda Lampung Berikan Fasilitas Layanan Kesehatan Atlet WSL Krui Pro 2024

Mei 29, 2024
Next Post
Dari Onder Afdeling Telukbetung-Tanjungkarang Jadi Bandar Lampung

Dari Onder Afdeling Telukbetung-Tanjungkarang Jadi Bandar Lampung

200 Karateka Lampung Selatan Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk👏

200 Karateka Lampung Selatan Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk👏

Polisi Gantung Diri di Kamar Mandi😱

Polisi Gantung Diri di Kamar Mandi😱

Eva Dwiana Ziarah ke Makam Pahlawan

Ajaib Sih, Penebang Tebu Beli Daging Gunakan Uang Palsu

Ajaib Sih, Penebang Tebu Beli Daging Gunakan Uang Palsu

banner 300250

Berita Terkini

  • Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung
  • Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat
  • Tutup Pengabdian dengan Penuh Hormat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Dilepas dengan Apresiasi Tinggi
  • Tegas dan Transparan, Bupati Lampung Utara Awasi Langsung SPMB: “Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli!”
  • Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Terus Kawal dan Kritik Polri: “Karena Kami Juga Ingin Lebih Baik”
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In