BANDAR LAMPUNG, PL– Air laut di Panjang Selatan Bandar Lampung berubah hitam diduga tercemar oli.
Para nelayan terpaksa menempatkan kapal hingga ke tengah laut. Mereka juga harus mengurungkan niat mencari ikan. Noda kotor ini sulit dibersihkan meski telah menggunakan pembersih kulit.
Nelayan setempat bercerita pada Selasa, 8 Maret 2022. Limbah laut di tempatnya mencari nafkah sudah ada dari 4 hari sejak berita ini disiarkan.
Munculnya cairan serupa pelumas ini kian parah saat air pasang. Cairan itu akan terbawa hingga ke tepian.
Berdasar keterangan warga setempat, kehitaman itu sudah 2 kali mengotori pesisir mereka. Kala itu cairan hitamnya bahkan bercampur aspal.
Nelayan meyakini limbah serupa oli itu berasal dari kapal yang sedang sandar di sekitar pantai.
Mereka meminta pihak berwenang mencari solusi karena dampak persoalan ini sangat merugikan nelayan setempat.
Tim Redaksi Pantau Lampung