BANDAR LAMPUNG, PL— Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Forkom PUSPA) dan Forum CSR Lampung (FCL). Kerjasama tersebut dalam rangka menanggulangi dampak pandemi terhadap anak dan perempuan, Selasa (29/6).
“Saat ini Pandemi masih berlangsung. Sudah satu tahun lebih dan masih terus berlangsung tanpa diprediksi kapan berhenti. Perempuan dan anak menjadi pihak yang paling terkena dampaknya. Bukan hanya dalam kesehatan dan keselamatan fisik atau psikis. Tapi, juga dalam politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan,” kata Ketua PUSPA Lampung, Yuli Nugrahani, Selasa (29/6).
Selain itu, dia juga menambahkan, masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di provinsi Lampung terus berjuang dalam situasi seperti itu untuk menemukan alternatif penanganannya. Lebih lanjut dia menjelaskan, dibutuhkan sinergi aktif dari berbagai unsur dalam gerakan sehingga mempunyai dampak signifikan bagi masyarakat.
Bagi Yuli dan rekan-rekannya, acara tersebut sengaja diselenggarakan guna mencari solusi bersama untuk menanggulangi dampak pandemi terhadap anak dan perempuan. Lebih luas lagi untuk masyarakat.
“Tujuan kegiatan kita ini, untuk mendapat alternatif penanganan dampak pandemi berdasar pengalaman dan praktik, baik yang muncul dalam masyarakat. Serta juga, menemukan peluang untuk penanganan dampak pandemi terhadap perempuan dan anak,” katanya.
Tak kalah penting, imbuhnya, kegiatan ini ditujukan untuk mendorong sinergi lembaga-lembaga untuk penanganan dampak pandemi secara bersama.
Acara yang yang berlangsung di aula hotel Bukit Randu tersebut dihadiri 50 orang peserta. Terdiri dari perwakilan Lembaga Masyarakat (LM) anggota PUSPA Provinsi Lampung dan Forum CSR Lampung (FCL) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung.
Yuli pun berharap, dari kegiatan tersebut, ke depan ada sinergi dan kerjasama dinas PPPA, PUSPA dan FCL, dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di provinsi Lampung.
(PL 03)