BANDAR LAMPUNG, PL—Fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Provinsi Lampung, satu di antaranya menciptakan marketplace Teras Nelayan Perjuangan. Era teknologi informasi, dan semangat millenial. Agar Fungsionaris PDI P Lampung dapat terus berkontribusi bagi peningkatkan perekonomian masyarakat dan daerahnya.
Diharapkan dari aplikasi tersebut, hasil seni, kuliner hingga hasil tangkap nelayan Lampung dilirik masyarakat luas. Selain itu, tentu agar potensi sumber daya alam dan kreasi manusia yang ada di Lampung mendapat akses penjualan hingga luar daerah. Lalu penjual berhubungan langsung dengan calon pembeli.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Bidang Perikanan dan Nelayan DPD PDI P Lampung Zulfahmi Hasan Azhari, Rabu (26/5/2021).
Dikatakannya, ada pun tujuan awal aplikasi ini untuk menciptakan peluang partai di bidang teknologi.
“Saat ini, partai-partai di Indonesia belum terdengar ada yang membicarakan teknologi sebagai penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Zulfahmi.
Marketplace TNP sendiri, dibuat oleh generasi millenial Lampung. Zulfahmi sengaja mengajak anak-anak muda di daerah ini untuk meningkatkan potensi sumber daya yang ada. Selain itu, imbuh dia, untuk meningkatkan kreativitas generasi muda dalam membangun daerah.
“Kita belum melakukan launching. Aplikasinya sendiri masih dalam tahap pengujian. Sekarang sudah 75%. Tinggal kita menguji kekuatan server. Kita akan melakukan pengujian seratus akun untuk mendownload TNP secara serentak. Kalau tidak heng, berarti bisa segera launching,” terang Zulfahmi di ruang kerja TNP.
Aplikasi TNP sendiri sudah bisa didownload melalui playstore. Di sana sudah ada beberapa akun atau lapak dagang. Namun, saat ini belum beroperasi secara optimal karena masih dalam tahap pengujian-pengujian.
Untuk sistem penjualannya sendiri, TNP hanya sebagai aplikasi yang menghubungkan pembeli dan penjual. TNP tidak menentukan harga dan menentukan sistem transaksi. Transaksi penjualan bisa dilakukan melalui via Whatss app (WA) atau telpon. Karena itu, TNP memberi keterangan lengkap perihal nomor HP dan WA penjual.
“Kita sengaja tidak menentukan sistem penjualan. Karena begini, harga barang berdinamika. Kadang naik dan kadang turun. Jadi, kami berperan sebagai penyambung saja. Kalau ingin melihat keakuratan penjual atau jenis barang maka calon pembeli bisa langsung melakukan pengecekan melalui Video Call atau COD,” terang Wakil Ketua Bidang Perikanan dan Nelayan DPD PDI P Provinsi Lampung tersebut.
(PL 03)