PANTAU LAMPUNG– Piala Dunia U17 Qatar 2025 akan kembali memanas dengan pertandingan seru antara Switzerland U17 melawan Korea Selatan U17, yang dijadwalkan berlangsung Jumat, 7 November 2025 di Aspire Zone, Pitch 4, Doha. Duel ini diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh drama, mengingat sejarah panjang pertemuan kedua negara di berbagai level usia selalu berakhir dengan skor tipis.
Sejarah mencatat beberapa bentrokan menegangkan antara kedua tim. Di ajang Olimpiade London 2012 (turnamen U23), Korea U23 menang tipis 2-1 atas Swiss U23 pada 29 Juli 2012. Di laga uji coba di Seoul, Korea Selatan berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal dan menang 2-1 lewat gol penentu Lee Chung-yong di menit-menit akhir. Salah satu pertemuan paling terkenal terjadi di Piala Dunia 2006, saat Swiss mengalahkan Korea 2-0, yang sekaligus menutup peluang Korea lolos dari grup.
Fakta dan kekuatan tim
Switzerland U17 dikenal dengan serangan yang agresif dan pola bermain yang kreatif. Statistik menunjukkan rata-rata mereka mencetak 2,56 gol per pertandingan di laga-laga terakhir, menjadikan mereka tim yang mampu mendominasi lini serang. Koloto dan Mijajlovic menjadi andalan tim dalam menciptakan peluang dan mencetak gol.
Korea Selatan U17, meski lebih mengutamakan pertahanan, tidak bisa diremehkan. Mereka menonjolkan disiplin fisik, kerja tim yang rapih, dan kecepatan dalam transisi menyerang. Strategi counter-attack menjadi senjata utama mereka untuk memanfaatkan ruang di balik pertahanan lawan.
Insight taktis dan faktor penentu
Prediksi taktis menunjukkan bahwa Switzerland kemungkinan besar akan menguasai bola sejak awal, membangun serangan dari lini belakang dan mencoba mendikte tempo permainan. Sementara itu, Korea Selatan diprediksi akan menunggu momen tepat untuk melancarkan serangan balik cepat, memanfaatkan kesalahan teknis atau posisi pemain Swiss.
Permainan akan sangat bergantung pada kesalahan individu dan koordinasi lini tengah. Tim yang mampu menjaga konsistensi dan meminimalkan kesalahan akan memiliki keunggulan. Switzerland harus memastikan lini pertahanan tetap solid dan tidak memberi ruang bagi serangan balik cepat Korea Selatan. Sebaliknya, Korea Selatan harus mencari celah untuk mengejutkan pertahanan Swiss dengan kecepatan dan akurasi serangan.
Prediksi skor dan peluang
Berdasarkan analisis performa, peluang kemenangan Switzerland diperkirakan mencapai 55%, Korea Selatan 20%, dan kemungkinan imbang 25%, terutama pada babak pertama yang diprediksi berlangsung dengan intensitas tinggi.
Dengan catatan performa terakhir dan kekuatan individu pemain, prediksi skor akhir kemungkinan Switzerland U17 menang tipis 2-1 atas Korea Selatan. Gol Switzerland diprediksi dicetak oleh Mijajlovic dan Koloto, sementara gol balasan Korea Selatan diperkirakan datang dari serangan balik cepat yang dieksekusi Kim Hyun-seok.
Pertandingan ini dipastikan menjadi tontonan menarik bagi pecinta sepakbola muda, menegangkan hingga menit terakhir, dan menjadi momen penting bagi kedua tim untuk menunjukkan kemampuan teknis serta strategi permainan di level internasional.***







