PANTAU LAMPUNG— Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat menyampaikan pentingnya pengawasan partisipatif kepada pemilih pemula dengan menjadi pembina upacara di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pesisir Barat, Senin pagi.
Anggota Bawaslu Ayu Megasari, S.S., M.Sos bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan peran strategis generasi muda dalam menjaga demokrasi melalui keterlibatan aktif mengawasi pelaksanaan pemilu. Menurutnya, pemilih pemula bukan hanya punya hak suara, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memastikan jalannya pemilu yang bersih dan adil.
“Pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tapi tugas kita semua. Kami ingin adik-adik di sini tumbuh sebagai pemilih yang cerdas, kritis, dan tidak mudah terpengaruh politik uang atau informasi hoaks,” ucap Ayu di hadapan siswa-siswi MAN 1 Pesisir Barat.
Ia juga menyampaikan bahwa ancaman demokrasi seperti politik transaksional, kampanye hitam, ujaran kebencian, dan penyalahgunaan wewenang harus dilawan dengan kesadaran publik yang kuat, khususnya dari generasi muda.
Kegiatan ini turut dihadiri Koordinator Sekretariat dan staf Bawaslu Pesisir Barat. Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari strategi kelembagaan untuk menanamkan nilai-nilai pengawasan partisipatif sejak dini, mengingat pemilih pemula memiliki jumlah yang signifikan dan potensi untuk menjadi pemilih rasional.
Bawaslu Pesisir Barat menegaskan bahwa pengawasan partisipatif adalah pilar penting dalam penguatan demokrasi. Dengan mengajak pemilih pemula terlibat sejak bangku sekolah, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tetapi juga peduli pada proses dan kualitas pemilu.***