PANTAU LAMPUNG- ENHYPEN, boy band yang tengah bersinar di industri musik global, kini menghadapi sorotan tajam terkait penghasilan mereka. Dikelola oleh BELIFT LAB, anak perusahaan HYBE LABEL, ENHYPEN dikenal sebagai grup yang aktif menjalani tur dunia dan memuaskan penggemar mereka di setiap penampilan.
Namun, baru-baru ini, kritik muncul setelah laporan mengenai keuntungan tur ENHYPEN terungkap. Meski tur ENHYPEN berhasil meraih prestasi besar, sejumlah netizen dan penggemar merasa tidak puas dengan manajemen agensi mereka.
Menurut laporan Billboard, ENHYPEN menempati peringkat ke-34 dalam daftar tur teratas berdasarkan pendapatan dan kesuksesan konser. Rangkaian tur boy band ini menghasilkan pendapatan kotor sebesar $35,5 juta dari 18 pertunjukan yang sukses besar, menarik sekitar 200.000 penonton.
Laporan dari KBS News juga mengkonfirmasi bahwa ENHYPEN meraih penjualan konser sebesar 49 miliar won (sekitar $35,7 juta), sejalan dengan angka yang dirilis Billboard. Namun, berita baik ini tidak diikuti dengan kabar yang menggembirakan mengenai pembagian pendapatan tersebut.
Netizen dan penggemar kecewa karena BELIFT LAB dianggap tidak memberikan manfaat yang layak untuk ENHYPEN meskipun mereka menghasilkan jutaan dolar dari tur mereka. Beberapa penggemar menyoroti bahwa meski ENHYPEN sukses besar secara finansial, agensi tampaknya tidak menginvestasikan kembali pendapatan tersebut ke dalam grup.
Selain itu, sejumlah netizen mengkritik penggunaan video “Sweet Venom” oleh KBS News, menyebutnya sebagai contoh anggaran rendah, dan menilai promosi serta anggaran video musik ENHYPEN tidak sepadan dengan prestasi mereka.
Berikut beberapa komentar netizen sebagai respons:
@Enhypen adalah salah satu grup tur terbesar, streaming tertinggi, dan terlaris di generasi ke-4. Namun, mereka juga memiliki anggaran MV terendah dan promosi terburuk di Korea. Saya sangat kecewa dengan BELIFT LAB.
@Enhypen memperoleh 49 miliar won dari penjualan konser, namun tampaknya tidak mendapatkan semua haknya karena BELIFT LAB menekan mereka!
Sayang sekali jika perusahaan tidak transparan mengenai pembagian pendapatan. ENHYPEN yang bekerja keras seharusnya mendapatkan apresiasi yang setimpal. Apa pendapat Anda?