PANTAU LAMPUNG–Pernyataan Waketum PAN Yandri Susanto yang memberi syarat PAN hanya mau dukung Anies asal cawagubnya Zita Anjani dianggap berlebihan.
Apalagi sejauh ini, dengan sudah mengantongi dua rekomendasi dari PKS dan NasDem, Anies sudah bisa berlayar di Pilgub DKI.
Terlebih tingkat elektabilitas Zita Anjani di DKI juga dipertanyakan karena dianggap kurang menjual untuk menarik pemilih.
Bahkan ketika diwacanakan bakal disandingkan dengan Kaesang pun, elektabilitas Kaesang-Zita juga tak mampu bahkan tak akan mampu menandingi Anies.
Sebelumnya, Yandri Susanto memastikan jika Anies mau menggandeng Zita maka ia menjamin surat rekomendasi dari PAN akan terbit hanya dalam hitungan jam.
Pernyataan ini pun dianggap PKS tak berdasar, apalagi sejauh ini Anies sudah memenuhi syarat dukungan, karenanya jika PAN mau gabung dalam koalisi idealnya tak perlu ada syarat.
Bahkan, NasDem yang sudah memberikan rekomendasi kepada Anies pun tak mengajukan syarat apapun, termasuk menentukan kandidat cawagub yang berpasangan dengan Anies.
Demikian pula dengan PKB yang sudah hampir pasti akan memberi rekomendasi untuk Anies pun menilai pernyataan PAN tentang syarat itu hanya menghambat koalisi saja.
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengapresiasi jika PAN mau bergabung dalam koalisi pengusung Anies.
Hanya saja, kalau harus menentukan syarat dengan memasang Zita Anjani sebagai wakil Anies, rasanya tak elok.
“Syarat (yang diajukan PAN) itu cuma menghambat (koalisi) yang lain saja,” ujar Jazilul kepada wartawan.
Apalagi PKB saat ini sudah hanya tinggal menunggu waktu untuk mengumumkan rekomendasi untuk Anies, sehingga meski PAN tak gabung dalam koalisi ini pun, rasanya tak terlalu mengganggu.
“(Rekomendasi untuk Anies) tinggal diketik aja,” ujar Jazilul Fawaid lagi.
Seperti diketahui Zita Anjani adalah putri kandung dari Ketum PAN Zulkifli Hasan yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD DKI.
Pada pileg lalu, Zita terpilih kembali dengan perolehan suara yang hanya 18 ribu suara.
Istri dari Egi Raditya Pratama yang kini juga akan maju di Pilkada Lamsel ini pernah punya wacana akan berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilgub DKI namun gagal.
Terakhir, Zulhas juga menyebut akan menyandingkan Zita sebagai cawagub Kaesang di DKI namun karena elektabilitasnya amat rendah, rencana itu hilang dengan sendirinya.
Nama Zita Anjani pernah viral karena berpose dengan latar Mekkah Al Mukaramah sambil memegang gelas Starbuck yang pro israel.
Tak ayal, aksinya itu mengundang kemarahan dan cemoohan netizen karena dianggap tak peduli dengan nasib muslim di Palestina.*