PANTAU LAMPUNG–Pasca terbitnya rekomendasi NasDem untuk Ela Siti Nuryamah sebagai Cabup Lamtim yang sama sekali tak terduga, fenomena kandidat pilkada di Lampung bypass lobi jalur pusat jadi pemandangan yang lumrah.
Rekomendasi NasDem untuk Ela Siti Nuryamah tak terlepas dari peran besar Ketua PKB Lampung, Chusnunia Chalim yang cenderung banyak bermain di pusat menjelang pilkada.
Seolah tak mau kalah, petahana Bupati Lamtim Dawam Rahardjo juga dikabarkan melakukan manuver yang sama dengan Nunik.
Dawam kabarnya kini terus intens melobi rekomendasi ke sejumlah parpol seiring kian sempitnya langkah Dawam untuk bisa lanjut ke periode kedua.
Selain Dawam dan Nunik, Ridho Ficardo juga dikabarkan lebih cenderung ‘aktif’ di pusat untuk melobi rekomendasi.
Karena sampai kini, tak satupun penjaringan parpol di tingkat provinsi yang diikuti Ridho.
Sejumlah sumber memang menyebut jika Ridho lebih banyak ‘gerilya’ di pusat melalui kolega-koleganya semasa di Demokrat.
Ridho Ficardo bahkan sudah menyebut sosok Umar Ahmad yang akan menjadi pasangannya, termasuk wacana untuk bersanding dengan Pun Edwardsyah Pernong.
Tak hanya itu saja, bypass jalur pusat juga dilakukan petahana Arinal Djunaidi ketika sukses memperoleh rekomendasi Golkar.
Padahal, banyak yang meragukan jika Golkar akan memberikan rekomendasi untuk Arinal karena sejumlah faktor sampai akhirnya rekomendasi terbit untuk Arinal dan Hanan.
Namun Arinal tetap santai, ia tak terpengaruh dengan isu-isu yang menyudutkan dirinya, sampai kemudian Sekjend Golkar Lodewijk Paulus resmi menyerahkan rekomendasi untuknya sebagai kandidat Cagub Lampung dari Golkar.
Rekomendasi yang diterima Arinal ini juga yang kemudian memutus langkah Hanan A.Rozak yang sudah terlanjur sosialisasi kemana-mana.
Terbaru, ada pula Ketua NasDem Lampung Herman HN yang juga menemui Ketum NasDem Surya Paloh terkait rencananya maju di Pilgub Lampung.
Herman bahkan sempat bertemu dengan politisi PAN, Irfan Nuranda Djafar di Jakarta, keduanya kompak beralasan tak sengaja bertemu di Jakarta.*