ANALISA
PANTAU LAMPUNG–Kandidat Cagub DKI, Anies Baswedan bisa jadi dilema, pasalnya antara Andika Perkasa dan Sohibul Iman, sama-sama diusulkan sebagai pendamping Anies.
Sebelumnya, PKS telah menetapkan Anies dan Sohibul Iman sebagai pasangan yang akan mereka usung di Pilgub DKI.
Secara politis, posisi cagub memang menjadi hak prerogatif PKS sebagai partai pemenang pemilu di DKI.
Namun, PKS ‘mengalah’ dan memilih menempatkan Sohibul Iman sebagai cawagub pendamping Anies.
Format Anies-Sohibul yang diusung PKS ini, dianggap tak menguntungkan bagi PDIP yang disebut bakal mengusung Anies pula.
Meskipun belum ada rekomendasi resmi dari Megawati, namun jika melihat elektabilitas Anies di DKI serta potensi investasi politik lima tahun ke depan, Anies memang bisa jadi pilihan.
Namun, PDIP tentu tak akan memberikan secara cuma-cuma rekomendasi, amat mungkin PDIP menyandingkan Anies dengan kader PDIP.
Belakangan, Ketum PKB Cak Imin melempar wacana untuk menduetkan Anies dengan Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang juga kader PDIP.
Cak Imin amat mungkin ingin mengakomodir dan memberi jalan tengah, agar PDIP mau memberikan rekomendasi untuk Anies.
Apalagi, diketahui PKS juga memberikan opsi lain, dengan tak terlalu keras menyandingkan Anies dengan Sohibul Iman.
PKS bahkan bersifat lentur dengan menyerahkan sepenuhnya keputusan cawagub pada Anies.
Sekarang, justru Anies yang dilema. Ia ‘dipaksa’ secara halus untuk memilih atau bahkan menyetujui siapa yang akan jadi pasangannya.
Di satu sisi PKS adalah partai yang konsisten mengusungnya saat Pilgub DKI 2017 hingga pilpres.
Namun, disisi lain Anies juga butuh dukungan PDIP bukan hanya untuk Pilgub DKI tapi juga untuk lima tahun ke depan.***