ANALISA
PANTAULAMPUNG–Aura persaingan antar kandidat di Pilgub Jabar sudah terlihat jauh sebelum pilkada sebenarnya digelar.
Hal ini berlaku untuk PAN dan Gerindra yang paling banyak kadernya berebut maju sebagai calon gubernur.
Di PAN misalnya, ada nama mantan Walikota Bogor, Bima Arya. Selain itu, ada pula nama Ketua DPW PAN Jabar, Dessy Ratnasari dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Ketiga nama ini punya posisi yang tawar di mata Ketum PAN, Zulkifli Hasan.
Bima Arya adalah kader muda potensial PAN yang sukses membangun Kota Bogor.
Bahkan ketika maju sebagai Walikota Bogor, Bima konsisten maju dari PAN.
Begitu juga Dessy Ratnasari, artis senior ini juga punya jasa yang tak kecil untuk membesarkan PAN di Jabar yang pada pileg lalu, PAN menempati urutan ketujuh peraih suara terbanyak di Jabar.
Meski Dessy belum secara langsung menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilgub Jabar, namun namanya banyak didengungkan oleh masyarakat Jabar termasuk di Kota Sukabumi, tempat kelahirannya.
Terakhir ada pula nama Eddy Soeparno, orang nomor dua di PAN yang juga siap jika diperintahkan oleh Zulhas maju di Pilgub Jabar.
Di Gerindra, ada nama Iwan Bule, mantan Ketum PSSI, meski baru di Gerindra, tapi Iwan Bule dikenal dekat dengan Hashim Djojokusumo, adik Prabowo.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga mantap maju di Pilgub Jabar, eks politisi Golkar yang juga mantan Bupati Purwakarta ini bahkan sudah tebar pesona jauh sebelum pemilu.
Terakhir ada nama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar yang sudah loncat ke Golkar ini punya jasa yang besar memenangkan Prabowo saat pilpres.
Ia tentu bisa dengan mudah mendapat tiket dari Gerindra, apalagi Golkar sudah merekomendasikan Ridwan Kamil.
Meski digadang maju di DKI, namun RK seperti tetap ingin berkiprah di Jawa Barat.***