ANALISA
PANTAU LAMPUNG – Kasus maskot kera berpotensi menciptakan polemik besar terkait hasil Pilwakot Bandar Lampung 2024.
Para tokoh adat dari Bandar Lampung dan seluruh Lampung menegaskan bahwa masalah maskot ini masih belum terselesaikan. Mereka merasa kecewa dengan keputusan KPU Kota Bandar Lampung yang dinilai ceroboh dan kurang menghormati adat serta budaya Lampung dalam pemilihan maskot.
Kasus maskot kera ini sudah masuk tahap penyelidikan oleh Polda Lampung dan berpotensi mengganggu legalitas hasil Pilwakot 2024. Masyarakat adat Lampung mendesak agar masalah ini segera diselesaikan, karena dapat menghambat tahapan pelaksanaan Pilwakot Bandar Lampung.
Para pengamat memperingatkan bahwa jika status hukum para komisioner KPU Kota Bandar Lampung dinaikkan oleh aparat kepolisian, hal ini bisa berdampak signifikan terhadap legalitas pelaksanaan Pilwakot. Dengan pilkada serentak 2024 hanya lima bulan lagi, risiko ini semakin nyata.
Kekecewaan masyarakat adat Lampung semakin dalam terhadap sikap komisioner KPU Kota Bandar Lampung yang menganggap masalah ini sudah selesai. Pemilihan kera sebagai maskot dianggap sebagai penghinaan terhadap adat dan budaya Lampung.***