PANTAU LAMPUNG– Hubungan antara stres dan penggunaan narkoba ternyata sangat erat, terutama di kalangan remaja. Tekanan yang tinggi akibat stres dapat menjadi pemicu penggunaan narkoba di kalangan remaja, mengingat kondisi emosional dan mental yang rentan pada masa tersebut.
Stres pada remaja bisa muncul dari berbagai faktor, mulai dari masalah di lingkungan keluarga, pendidikan, hingga pergaulan. Faktor-faktor ini dapat memunculkan tingkat stres yang tinggi, bahkan mengarah pada penggunaan narkoba sebagai pelarian.
Berikut adalah 4 gejala stres yang dapat terlihat pada remaja:
1. Perubahan Emosional: Remaja yang mengalami tekanan seringkali menunjukkan perubahan emosional yang signifikan. Mereka mungkin menjadi cemas, gelisah, atau bahkan panik terhadap situasi tertentu.
2. Perubahan Fisik: Stres juga dapat berdampak pada kesehatan fisik remaja. Mereka mungkin mengalami sakit kepala, sakit perut, atau nyeri pada bagian tubuh lainnya.
3. Perubahan Perilaku: Remaja yang stres cenderung mengalami perubahan perilaku. Mereka mungkin mengubah pola tidur dan makan, serta menunjukkan emosi yang tidak stabil dan mudah marah.
4. Perubahan Kognitif: Kesulitan berkonsentrasi dan fokus adalah gejala stres yang umum pada remaja. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, bahkan sampai pada tingkat lupa atau ceroboh dalam tindakan sehari-hari.
Mengenali gejala stres pada remaja sangat penting untuk memberikan dukungan dan intervensi yang tepat guna mencegah kemungkinan penggunaan narkoba sebagai mekanisme penanganan stres. Komunikasi terbuka dan dukungan emosional dari orang tua dan lingkungan sekitar juga dapat membantu remaja mengatasi stres dengan cara yang lebih sehat.***