PANTAU LAMPUNG— Semangat kebersamaan dan sinergi antara Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa kembali menjadi sorotan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) untuk Tahun Anggaran 2026 di Desa Hara Banjar Manis (HBM), Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Acara ini digelar pada Selasa, 11 November 2025, di halaman Balai Desa setempat, dan menjadi momen penting untuk merumuskan arah pembangunan desa yang lebih partisipatif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan warga.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum perencanaan, tetapi juga menjadi ajang evaluasi capaian pembangunan desa sepanjang tahun 2025. Melalui mekanisme E-Planning, warga dan perangkat desa mengajukan usulan program prioritas untuk 2026, mulai dari penguatan sektor pertanian, peningkatan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat.
Acara dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kecamatan Kalianda, yakni Kasi Ekonomi dan Pembangunan Sohari, S.E., M.M., yang mewakili Camat Kalianda Ruris Apdani, S.Pd. Turut hadir Plt Kepala Desa Hara Banjar Manis Supriadi, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), anggota Bumdes Koperasi Merah Putih, pendamping desa, tokoh adat, tokoh agama, hingga warga setempat. Kehadiran Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Golkar H. Syaiful Azumar, S.H., M.H., menambah legitimasi acara ini sebagai forum kolaboratif antara legislatif dan eksekutif untuk pembangunan desa.
Selain itu, sejumlah perwakilan KUPT dari berbagai dinas ikut berpartisipasi, termasuk KUPT PU, KUPT Pertanian, KUPT Peternakan, KUPT Perpajakan, KUPT KB, serta Puskesmas Kalianda. Tim Penggerak PKK dan bidan desa juga hadir aktif, menandakan sinergi lintas sektor dalam pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Sohari menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga dan keterbukaan pemerintah desa dalam merumuskan rencana pembangunan. “MusrenbangDes ini bukan sekadar formalitas, tapi ruang dialog penting agar pembangunan desa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya. Ia menegaskan komitmen Kecamatan Kalianda untuk terus mendampingi setiap desa agar program pembangunan lebih efektif, merata, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Hara Banjar Manis Supriadi menegaskan fokus pembangunan desa tidak hanya pada fisik, tetapi juga penguatan sumber daya manusia, ekonomi kerakyatan, dan kelembagaan desa. “Kami ingin Hara Banjar Manis menjadi desa yang tangguh, mandiri, dan masyarakatnya sejahtera, bukan hanya soal infrastruktur,” ujar Supriadi.
Dalam kesempatan ini, warga desa terlihat antusias menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari peningkatan sarana drainase, gorong-gorong di Dusun III Lembah Sungkai, hingga usulan program pemberdayaan ekonomi produktif. KUPT PU Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Munadi, melaporkan capaian pembangunan infrastruktur tahun 2025, sedangkan KUPT Perpajakan Supratno menginformasikan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak makan dan minum yang sudah menunjukkan tren positif.
KUPT Kesehatan Hewan (Keswan) menambahkan bahwa desa HBM berpotensi menerima bantuan ternak ayam serta program MBG (Monitoring dan Bantuan Gizi), dengan syarat pengajuan dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan adanya integrasi antara pembangunan fisik, ekonomi, dan kesehatan masyarakat dalam perencanaan desa.
MusrenbangDes 2026 di Hara Banjar Manis menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan warga. Semangat gotong royong dan partisipatif ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, sekaligus memastikan setiap program pembangunan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat.***












