PANTAU LAMPUNG– Pekon Kacapura, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, kini resmi dicanangkan sebagai Desa TAPIS, singkatan dari Desa Kesejahteraan Keluarga untuk Lampung Maju Indonesia Emas. Pencanangan ini dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, pada Kamis, 18 September 2025. Program ini menandai langkah strategis PKK Provinsi Lampung untuk memperkuat pemberdayaan keluarga, mendorong pembangunan berbasis potensi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.
Desa TAPIS merupakan program unggulan PKK yang berfokus pada penguatan ekonomi keluarga, peningkatan pelayanan kesehatan dasar, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat desa. Program ini juga menjadi bagian dari kunjungan kerja Wulan Sari Mirza untuk memastikan implementasi program PKK berbasis desa berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wulan Sari menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen pendukung program. Ia mengatakan, keberhasilan program tidak hanya bergantung pada perencanaan semata, tetapi juga pada keterlibatan aktif seluruh pihak. “Keberhasilan Desa TAPIS sangat bergantung pada kolaborasi nyata. Tanpa gotong royong, sulit rasanya mewujudkan kesejahteraan keluarga secara merata,” ujar Wulan Sari.
Program Desa TAPIS memiliki beberapa sasaran strategis yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Pertama, penurunan prevalensi stunting yang pada tahun 2024 tercatat sebesar 19,85 persen. Program ini mendorong edukasi gizi, pemantauan kesehatan balita, serta dukungan bagi ibu hamil. Kedua, peningkatan pelayanan kesehatan dasar melalui posyandu dan program kesehatan keluarga, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh warga desa, termasuk kelompok rentan seperti lansia.
Ketiga, pengendalian inflasi melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan program HATINYA PKK, yaitu Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman. Program ini tidak hanya menyediakan sumber pangan lokal, tetapi juga membantu keluarga menekan pengeluaran dan mendukung ketahanan pangan. Keempat, penguatan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), yang menyediakan pelatihan, modal, dan pendampingan usaha mikro, termasuk kerajinan tangan, pertanian, dan perikanan. Kelima, peningkatan infrastruktur desa untuk memastikan konektivitas antarwilayah yang lebih baik, mendukung mobilitas masyarakat, distribusi hasil produksi lokal, dan akses layanan publik.
Wulan Sari juga menekankan pentingnya inovasi sesuai potensi lokal setiap desa. “Setiap desa memiliki keunggulan unik, baik dari sisi pertanian, kerajinan, maupun pariwisata. Potensi ini harus dikembangkan melalui kreativitas dan kolaborasi masyarakat agar berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga,” tegasnya.
Sejak program ini dicanangkan, sejumlah desa di berbagai kabupaten dan kota telah menjadi Desa TAPIS binaan TP. PKK Provinsi Lampung, antara lain Pekon Way Gelang di Tanggamus, Desa Sidomulyo di Lampung Selatan, Desa Hanura di Pesawaran, Pekon Sinar Banten di Lampung Barat, dan Kampung Gunung Sakti di Tulang Bawang Barat. Keberhasilan desa-desa ini menjadi bukti bahwa program Desa TAPIS mampu menjadi motor penggerak pembangunan berbasis keluarga, sekaligus meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan lokal.
Dengan pencanangan Desa TAPIS di Pekon Kacapura, Kabupaten Tanggamus diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan keluarga dapat mendorong pembangunan desa secara menyeluruh. Program ini sejalan dengan visi Provinsi Lampung untuk mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas, di mana setiap keluarga memiliki peluang yang sama untuk berkembang, hidup sehat, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi pada pembangunan daerah.***












