PANTAU LAMPUNG— Menguatkan sinergi antara institusi kepolisian dan elemen budaya lokal, Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri mengadakan silaturahmi bersama para tokoh adat dari berbagai marga di wilayah setempat. Acara ini digelar di Pantai Senaya Beach, Kalianda, Rabu (30/7/2025), dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan Polres, tokoh adat, serta tokoh masyarakat yang selama ini berperan penting dalam menjaga harmoni sosial dan budaya di Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya peran tokoh adat sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung program-program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan keberadaan dua unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini berada di bawah pengawasan Polres.
“Keamanan adalah tanggung jawab kolektif. Kita ingin setiap gejolak yang muncul bisa diselesaikan secara bijak lewat komunikasi dan kearifan lokal. Tokoh adat punya peran besar dalam menjaga keharmonisan wilayah,” ujar AKBP Toni.
Lebih dari sekadar seremoni, pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka. Para tokoh adat menyampaikan berbagai permasalahan di masyarakat, mulai dari maraknya peredaran narkoba hingga kasus pencurian kendaraan bermotor yang meresahkan warga.
Kapolres pun menyambut baik setiap masukan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa informasi dari para tokoh adat sangat krusial dalam menyusun langkah strategis Polri ke depan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat,” tambahnya.
Para tokoh adat menyambut positif inisiatif ini. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung upaya kepolisian menjaga keamanan, sekaligus berharap atensi lebih terhadap kasus-kasus kamtibmas yang masih terjadi di beberapa wilayah adat.
“Kami siap jadi garda depan menjaga harmoni. Tapi kami juga ingin masalah narkoba dan curanmor benar-benar menjadi prioritas,” kata salah satu perwakilan adat.
Silaturahmi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus membangun komunikasi intensif antara Polres dan lembaga adat. Harapannya, Lampung Selatan bisa terus menjadi wilayah yang aman, harmonis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya leluhur.
Kapolres menutup pertemuan dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat potensi gangguan keamanan, serta bersama-sama menciptakan suasana damai dan tenteram di Bumi Khagom Mufakat.***