PANTAU LAMPUNG– Komitmen dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari handphone, pungli, dan narkoba (halinar) terus digaungkan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung. Hal itu diwujudkan melalui razia gabungan yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu malam, 16 April 2025.
Razia ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen PAS Lampung, Jalu Yuswa Panjang, bersama Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BNNK Lampung Selatan AKBP Rahmat Hidayat beserta jajarannya.
“Razia ini merupakan bagian dari deteksi dini sekaligus bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan keamanan lapas,” ujar Jalu. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menandai komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan lapas yang bebas dari barang terlarang.
Petugas gabungan menyisir setiap sudut blok hunian warga binaan, memeriksa kamar serta barang pribadi narapidana dengan teliti. Dalam kesempatan yang sama, sejumlah warga binaan juga menjalani tes urine acak yang dilakukan oleh tim BNNK Lampung Selatan.
Kepala Lapas, Ade Kusmanto, menyebutkan bahwa hasil tes urine menunjukkan seluruhnya negatif narkoba. Hal ini menandakan tidak adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan warga binaan saat ini.
“Kami ingin memastikan bahwa Lapas ini menjadi tempat pembinaan yang benar-benar bersih dan aman. Kami berkomitmen menjaga integritas melalui kerja sama dengan APH,” tegas Ade.
Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmat Hidayat, mengapresiasi pelaksanaan razia tersebut. Ia menyebut kegiatan seperti ini sangat penting sebagai bentuk konsistensi dalam pemberantasan narkoba dan menjaga lapas tetap dalam kendali.
“Langkah seperti ini tidak hanya pantas diapresiasi, tapi juga harus terus dilanjutkan secara berkelanjutan,” pungkas Rahmat.
Dengan kegiatan ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menegaskan posisinya sebagai lembaga yang aktif dalam menjaga integritas dan ketertiban pemasyarakatan, serta memperkuat kolaborasi dalam perang melawan narkoba dan praktik-praktik ilegal di balik jeruji.***