PANTAU LAMPUNG—Banyak yang bertanya apakah honorer yang lolos PPPK tahap 1 berhak mendapatkan gaji ke-13 dan THR. Berikut ini penjelasan mengenai hal tersebut.
Setiap tahun, pemerintah rutin memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pegawai ASN, termasuk PPPK. Dengan mendekatnya bulan Ramadan yang jatuh pada Maret 2025, pertanyaan mengenai hak tersebut menjadi semakin relevan.
Saat ini, tenaga honorer yang berhasil lulus pada seleksi PPPK tahap 1 sedang memasuki tahap pengisian DRH (Dokumen Riwayat Hidup) dan NIP PPPK. Berdasarkan ketentuan, PPPK tahap 1 akan menerima THR dan gaji ke-13 asalkan TMT (Tanggal Mulai Tugas) dan SPMT (Surat Perintah Mulai Tugas) sesuai ketentuan yang berlaku.
BKN (Badan Kepegawaian Negara) telah merilis informasi bahwa PPPK tahap 1 akan memulai pengusulan NIP pada 1 hingga 28 Februari 2025. Pengangkatan PPPK sebagai ASN 2024 berlaku pada tanggal 1 bulan berikutnya setelah penyampaian usul penetapan NIP, yang berarti PPPK tahap 1 baru akan diangkat dan menerima SK pada 1 Maret 2025.
Dengan demikian, TMT dan SPMT PPPK tahap 1 baru dapat diterbitkan oleh Pemda pada 1 Maret 2025. Namun, hingga saat ini belum ada peraturan resmi mengenai pemberian THR dan gaji ke-13 untuk tahun 2025.
Meskipun demikian, mengacu pada aturan pemberian THR dan gaji ke-13 tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui PP Nomor 14 Tahun 2024, THR akan diberikan berdasarkan gaji yang diterima pada bulan sebelumnya. Dalam hal ini, THR akan dihitung berdasarkan gaji bulan Februari, yang berarti PPPK tahap 1 yang baru menerima gaji pada Maret 2025 tidak berhak mendapatkan THR.
Namun, para PPPK tahap 1 tidak perlu khawatir, karena mereka tetap akan menerima THR dari anggaran non-ASN. Sementara itu, gaji ke-13 untuk PPPK tahap 1 dipastikan akan cair pada bulan Juni 2025, berdasarkan gaji yang diterima pada bulan Mei.***