PANTAU LAMPUNG- Sejumlah personel dari Satuan Polairud Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan melaksanakan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu, 22 Januari 2025, pukul 09.00 WIB.
Banjir yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh peningkatan debit air sungai setelah curah hujan yang cukup tinggi. Akibatnya, sekitar 20 warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Evakuasi dipimpin oleh AKP Fatul Arif, Kepala Satuan Polair, yang menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyelamatkan warga dan memastikan mereka berada di tempat yang aman. “Kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Tim juga memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada, mengamankan barang berharga, dan segera melaporkan jika air terus naik,” kata AKP Fatul.
Selain evakuasi, tim gabungan juga membagikan air kemasan kepada warga terdampak dan memastikan kondisi kesehatan warga dengan memeriksa mereka untuk mencegah sakit atau keluhan akibat banjir.
Banjir di Dusun Umbul Besar ini menjadi ancaman serius bagi warga, terutama untuk lansia, anak-anak, dan perempuan. Tim gabungan menggunakan perahu karet dalam proses evakuasi untuk memindahkan warga ke lokasi yang lebih aman.
Polres Lampung Selatan dan Dit Polairud Polda Lampung juga memberikan arahan kepada warga untuk tetap tenang dan menjaga situasi tetap kondusif. Mereka terus melakukan langkah antisipasi, termasuk pemantauan debit sungai untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih besar.
Warga yang dievakuasi mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas upaya cepat yang dilakukan oleh tim gabungan. Salah seorang warga, Pak De Mus, mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan evakuasi ini. Air sudah mulai masuk ke rumah, dan kami bingung harus bagaimana. Terima kasih kepada polisi yang sudah membantu kami.”
Proses evakuasi di Dusun Umbul Besar berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Tim gabungan terus memantau debit air dan menjaga keselamatan warga di tengah situasi darurat ini.***